Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah yang Dimaksud dengan Pelayaran Hongi di Maluku? Ini Penjelasannya
30 November 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah yang dimaksud dengan pelayaran Hongi di Maluku? Pelayaran ini merupakan salah satu bagian penting dalam sejarah maritim Indonesia, khususnya di wilayah Maluku.
ADVERTISEMENT
Selain berhubungan dengan perjalanan laut, pelayaran ini juga mencerminkan sistem perdagangan, hubungan antar pulau, dan peran penting yang dimainkan oleh masyarakat Maluku. Khususnya dalam sejarah ekonomi dan sosial Indonesia.
Apakah yang Dimaksud dengan Pelayaran Hongi di Maluku?
Saat membahas mengenai sejarah pendudukan VOC di Indonesia, tepatnya di Maluku , pastinya akan membahas juga mengenai pelayaran Hongi. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan pelayaran Hongi di Maluku tersebut?
Pelayaran Hongi adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Kebijakan ini dilakukan melalui VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), untuk mengawasi dan mengendalikan perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Maluku pada abad ke-17 hingga abad ke-18.
Berdasarkan buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer, Adi Sudirman, (2019), kebijakan ini diberlakukan untuk memonopoli produksi rempah-rempah, terutama pala dan cengkih, yang saat itu sangat bernilai tinggi di pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Pelayaran Hongi dilaksanakan dengan patroli atau ekspedisi militer yang dilakukan oleh armada VOC dengan menggunakan perahu tradisional kora-kora, yang merupakan perahu dayung khas Maluku. Armada VOC berkeliling pulau-pulau seperti Banda, Ternate, Tidore, Ambon, dan Seram.
Armada ini berkeliling ke berbagai pulau penghasil rempah dengan tujuan:
Penduduk Maluku sering menanam rempah melebihi batas yang ditentukan VOC dan menjualnya kepada pedagang asing (Portugis, Inggris, atau Tiongkok). VOC melihat ini sebagai ancaman terhadap monopoli mereka.
ADVERTISEMENT
Jika ditemukan tanaman rempah yang melanggar aturan, VOC memerintahkan untuk menebang atau membakar tanaman tersebut. Penduduk yang melanggar bisa dikenai hukuman berat, termasuk kerja paksa atau hukuman mati.
Dampak pelayaran Hongi bagi penduduk Maluku adalah kehidupan masyarakat menjadi tertekan karena kontrol yang ketat dari VOC. Banyak penduduk kehilangan mata pencaharian akibat kebijakan ekstirpasi.
Apakah yang dimaksud dengan pelayaran Hongi di Maluku? Bisa dikatakan bahwa ini adalah salah satu bentuk penindasan kolonial yang dilakukan VOC untuk mengamankan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. (DNR)