Konten dari Pengguna

Arti Salib Terbalik dalam Agama Katolik

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Juli 2022 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Salib Terbalik, Foto Pexels Alem Sánchez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Salib Terbalik, Foto Pexels Alem Sánchez
ADVERTISEMENT
Di seluruh penjuru dunia, terdapat banyak agama yang dianut oleh masyarakat. Di antara agama-agama tersebut, ada agama-agama besar yang dianut oleh lebih banyak masyarakat daripada agama lainnya. Salah satu dari agama tersebut adalah agama Katolik. Seperti agama lainnya, dalam Katolik ada simbol-simbol yang muncul dalam agama tersebut. Namu, tidak semua penganutnya memahami arti dari simbol itu. Salah satunya adalah arti dari simbol salib terbalik. Lalu, apa arti dari salib terbalik dalam agama Katolik? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Arti Salib Terbalik

Agama Katolik berawal saat Yesus lahir di kota Betlehem. Setelah itu, agama Katolik diakui oleh kaisar Romawi pada tahun 380 Masehi dan terus berkembang sampai sekarang. Agama Katolik pun menjadi salah satu agama dengan penganut terbesar di dunia. Menurut data tahun 2019, agama Katolik memiliki penganut 1.4 Milyar.
Ada salah satu kisah menarik dalam agama Katolik. Kisah ini bercerita tentang arti salib terbalik dalam gereja Katolik. Salib terbalik sendiri erat kaitannya dengan salah satu rasul dalam Katolik yaitu Santo Petrus. Dilansir dari buku Lima Roti Dua Ikan: Modul Pembinaan Imam Anak oleh Komisi Kateketik Keuskupan Agung Jakarta & Pusat Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (2020:71), Petrus adalah pemimpin para rasul dan merupakan paus yang pertama. Nama asli rasul bersar ini adalah Simon tetapi Yesus mengubahnya menjadi Petrus.
Ilustrasi Salib Terbalik, Foto Pexels Alem Sánchez
Suatu ketika, Santo Petrus menjadi uskup di Antiokhia. Di saat Kaisar Claudius berkuasa di Roma, beliau pergi ke sana dan mengusir Simon Magus. Beliau lalu mendirikan tahta suci selama dua puluh lima tahun sampai tahun terakhir Nero. Nero menyalib dan memahkotai beliau dengan kemartiran. Ya, beliau dihukum mati dengan disalib. Akan tetapi, beliau bersikeras untuk disalib terbalik karena beliau merasa tidak layak disalib seperti Tuhannya yaitu Kristus. Oleh sebab itu, kepala beliau berada di bawah dan kaki ada di atas.
ADVERTISEMENT
Saat ini, salib terbalik dikenal sebagai salib Santo Petrus dalam agama Katolik. Banyak yang mengartikan salib terbalik sebagai simbol satanisme, karena simbol ini pernah dipakai oleh sebuah gereja setan. Namun salib terbalik dalam gereja tersebut tidak sama dengan salib terbalik dalam Katolik. LOV)