Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191 dalam Al-Quran
4 September 2023 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan asbabun nuzul surat Ali Imran ayat 190-191! Setiap ayat dalam Al-Qur'an tentu mengandung asbabun nuzul. Istilah dalam bahasa Arab tersebut memiliki arti bahwa setiap ayat Al-Qur'an pasti memiliki alasan mengapa mereka diturunkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga berlaku pada surat Ali Imran ayat 190-191. Ayat tersebut membahas tentang tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi orang yang berakal. Memahami asbabun nuzul dari ayat tersebut sangat penting untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Bacaan Surat Ali Imran Ayat 190-191
Sebelum mengetahui asbabun nuzul surat Ali Imran ayat 190-191, sebaiknya ketahui bunyi ayat dan artinya di bawah ini:
Inna fii khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafil laili wannahaari la Aayaatil liulil albaab, allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa qu'uudanw-wa 'alaa juno obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi Rabbanaa maa khalaqta haaza baatilan Subhaanak faqinaa 'azaaban Naar.
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
ADVERTISEMENT
"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (QS. Ali 'Imran: 190-191).
Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191
Mengutip buku Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Marlina Hidayanti, dkk (2022), ayat 190 dalam Surat Ali Imran memaparkan tentang penciptaan langit, bumi, serta proses terjadinya siang dan malam.
Lalu, ayat 191 menjelaskan tentang ciri-ciri ulul albab atau orang-orang berakal yang sudah selayaknya paham dengan kekuasaan Allah SWT.
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa, “Orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya, apa tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?”
“Tongkat dan tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.” Jawab orang-orang Yahudi.
Selanjutnya, orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Nasrani dan bertanya, “Apa tanda-tanda yang diperlihatkan oleh Isa?”
ADVERTISEMENT
“Dia mampu menyembuhkan orang buta, sakit kusta, dan menghidupkan orang yang sudah mati," jawab orang-orang Nasrani.
Lalu, orang-orang Quraisy juga mendatangi Nabi Muhammad SAW dan berkata, "Berdoalah kepada Tuhanmu agar bisa mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami." Kemudian, Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT, dan turunlah ayat surat Ali Imran ayat 190-191.
Asbabun nuzul surat Ali Imran ayat 190-191 dalam Al-Qur'an dapat dijadikan renungan bagi setiap umat Muslim tentang kekuasaan Allah yang begitu besar. Dengan begitu, setiap Muslim bisa semakin meningkatkan ketakwaan dan keimanannya Allah SWT. (DLA)