Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Batas Waktu Sholat Isya menurut Ajaran Agama Islam
17 Maret 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, terdapat lima salat wajib yang harus dikerjakan setiap harinya, salah satunya adalah salat isya. Setiap umat Islam harus mengetahui batas waktu sholat isya agar tidak terlambat dalam menunaikan ibadah salat wajib tersebut.
ADVERTISEMENT
Di antara kelima salat wajib, salat isya menjadi salat yang mempunyai waktu terpanjang. Bahkan, banyak orang Islam yang melaksanakan salat isya jauh dari awal waktu.
Batas Waktu Sholat Isya
Batas waktu sholat isya adalah menjelang malam sesudah lenyapnya sinar merah di ufuk barat. Berdasarkan buku yang berjudul Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat, Ahmad Sarwat, (2017:98), menjelaskan waktu salat isya dimulai sejak berakhirnya waktu maghrib hingga fajar shodiq terbit.
Secara umum, fajar shodiq merupakan cahaya yang menyebar ke semua cakrawala sebagai tanda masuknya waktu salat subuh. Dasar dari ketetapan batas waktu salat ini yaitu nash yang menyebutkan setiap waktu salat memanjang dari berakhirnya waktu salat sebelumnya sampai waktu salat selanjutnya. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku pada batas akhir waktu pengerjaan salat subuh.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa ulama yang berpendapat jika batas akhir salat isya adalah sepertiga malam. Hal tersebut disebabkan waktu mukhtar untuk mengerjakan salat isya yaitu setelah maghrib sampai sepertiga malam atau tengah malam.
Berdasarkan buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat, Ahmad Sarwat, (2017:99), waktu mukhtar (pilihan) untuk salat isya adalah sejak masuk waktu hingga 1/3 malam atau tengah malam, atas dasar hadis berikut ini.
عَنْ عَائِشَةَ اللهِ قَالَتْ : أَعْتَمَ رَسُولُ اللهِ * ذَاتَ لَيْلَة بِالْعَشَاءِ
حَتَّى ذَهَبَ عَامَّةُ اللَّيْلِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى وَقَالَ: إِنَّهُ لَوَقْتُهَا لَولا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata bahwa Rasulullah saw menunda salat isya hingga lewat tengah malam, kemudian beliau keluar dan melakukan shalat. Lantas beliau bersabda, "Sesungguhnya itu adalah waktunya, seandainya aku tidak memberatkan umatku.". (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
وَعَنْ أَبِي بَرْزَةَ الأَسْلَمِيِّ الله قَالَ: وَكَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ مِنْ العِشَاءِ وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا
Dari Abi Bazrah Al-Aslami berkata, "Dan Rasulullah suka menunda shalat isya, tidak suka tidur sebelumnya dan tidak suka mengobrol sesudahnya. (HR. Bukhari Muslim)
عن جابر الله قال : وَالْعِشَاءَ أَحْيَانًا وَأَحْيَانًا إِذَا رَآهُمْ اجْتَمَعُوا عَجَّلَ وَإِذَا رَآهُمْ أَبْطَلُوا أَخَرَ وَالصُّبْحَ : كَانَ النَّبِيَّ * يُصَلِّيهَا
Dan waktu isya kadang-kadang, bila beliau melihat mereka (para shahabat) telah berkumpul, maka dipercepat. Namun bila beliau melihat mereka berlambat-lambat, maka beliau undurkan. (HR. Bukhari Muslim)
Batas waktu sholat isya perlu dipahami semua umat Islam. Hal ini supaya umat tidak terlambat dalam beribadah. (Adm)
ADVERTISEMENT