Konten dari Pengguna

Beberapa Hal yang Dilakukan untuk Mitigasi dalam Menghindari Awan Panas

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Mei 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tuliskan mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghindari awan panas. Foto: Unsplash/Yosh Ginsu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tuliskan mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghindari awan panas. Foto: Unsplash/Yosh Ginsu
ADVERTISEMENT
Awan panas merupakan salah satu bencana yang sering terjadi hasil dari aktivitas gunung berapi. Untuk menghindari bencana tersebut, diperlukan adanya mitigasi. Seperti pertanyaan, tuliskan mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghindari awan panas!
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan awan panas dari gunung berapi sangat berbahaya. Bahkan, kerusakannya sangat besar bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

Mitigasi yang Dapat DIlakukan untuk Menghindari Awan Panas

Ilustrasi tuliskan mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghindari awan panas. Foto: Unsplash/Marc Szeglat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mitigasi adalah tindakan mengurangi dampak bencana. Sedangkan dikutip dari buku Mitigasi Bencana oleh Herman Ariadi, dkk (2023) mitigasi adalah mengurangi sesuatu yang terkait dengan risiko, dampak, buruk, atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa mitigasi adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko, dampak buruk atau hal lain yang tidak diinginkan, akibat dari suatu peristiwa, yang umumnya adalah bencana.
Adapun penjelasan dari tuliskan mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghindari awan panas yakni:

1. Membuat Zona Bahaya

Peta zona bahaya sangat penting untuk mengetahui wilayah yang berisiko terkena dampak dari awan panas. Hal ini memungkinkan pemerintah dan masyarakat melakukan persiapan dan mitigasi sebelum terjadinya bencana.
ADVERTISEMENT
Pemetaan mengenai tata ruang wilayah juga diperlukan agar tidak menimbulkan gejala bencana.

2. Membuat Rute Evakuasi

Dengan mengetahui zona bahaya, maka dapat dipersiapkan rute evakuasi yang tepat yang perlu diinformasikan kepada masyarakat yang tinggal di zona bahaya. Rute ini haruslah mudah diketahui dan diekasis dengan adanya tanda-tanda.

3. Melaksanakan Pelatihan Evakuasi

Pelatihan evakuasi penting dilakukan agar masyarakat yang tinggal di zona bahaya dapat mengetahui bagaimana yang harus dilakukan saat terjadi awan panas serta mengurangi kepanikan.

4. Peringatan Dini

Peringatan dini dilakukan untuk memberikan berita hasil dari pengamatan kontinu di tempat daerah rawan bencana, agar masyarakat lebih siaga. Upaya peringatan dini disosialisasikan kepada masyarakat melalui pemerintah daerah setempat.
Tujuannya, memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam menghindarkan diri dari bencana berupa sarana teknis, pengalihan jalur jalan, pengungsian dan prasarana penanganan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tuliskan mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghindari awan panas di atas dapat diketahui bahwa mitigasi sangatlah penting. Sehingga, ketiga terjadi awan panas dari gunung berapi pemerintah dan masyarakat siap untuk menghadapinya.(MZM)