Konten dari Pengguna

Benda Luar Angkasa yang Memiliki Orbit Paling Lonjong dan Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 Mei 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi benda luar angkasa yang memiliki orbit paling lonjong adalah komet. Foto: Unsplash/Justin Wolff
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi benda luar angkasa yang memiliki orbit paling lonjong adalah komet. Foto: Unsplash/Justin Wolff
ADVERTISEMENT
Luar angkasa dipenuhi dengan banyak benda-benda langit yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satu di antaranya benda luar angkasa yang memiliki orbit paling lonjong adalah komet.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ada ribuan benda langit yang satu ini yang diketahui hingga saat ini. Tak jarang, jika benda langit ini mendekati bumi manusia dikejutkan dengan penampakan yang spektakuler.

Benda Luar Angkasa yang Memiliki Orbit Panjang Lonjong

Ilustrasi benda luar angkasa yang memiliki orbit paling lonjong adalah komet. Foto: Unsplash/Tasos Mansour
Benda luar angkasa yang memiliki orbit paling lonjong adalah komet. Hal ini seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menyatakan bahwa komet adalah benda angkasa yang beredar mengelilingi matahari, bercahaya seperti bintang, bagian tengahnya bercahaya terang, dan berekor panjang menyerupai kabut.
Sedangkan menurut Viyanti dalam buku Komet (2023) komet berasal dari bahasa Yunani “kometes” yang artinya rambut panjang. Komet memiliki bentuk es beku dan tersusun dari berbagai materi seperti debu, batu hingga gas.
Ukuran dari komet sendiri sangat bermacam. Bahkan ilmuwan menemukan komet terbesar dengan nama C/2014 UN 271 (Bernardinelli-Bernstein) dengan ukuran lebar 85 mil atau 140 km.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana planet, komet juga mengorbit pada Matahari. Saat mengorbit, komet terbagi menjadi dua kategori yakni komet periode panjang dan periode pendek.
Komet dengan periode panjang akan membutuhkan waktu melebihi 200 tahun untuk menyelesaikan masa orbitnya pada Matahari. Komet tipe ini memiliki bentuk seperti bola dan berada di bagian yang sangat jauh di dalam tata surya.
Di sisi lain, komet periode pendek membutuhkan waktu kurang dari 200 tahun untuk menyelesaikan masa orbitnya pada Matahari. Komet ini berasal dari sabuk kuiper yang wilayahnya memiliki bentuk cakram di luar orbit Neptunus.
Ekor panjang pada komet sendiri terjadi saat mendekati Matahari dan membentuk atmosfer. Fenomena tersebut disebabkan oleh setiap bagian kecil komet yang disebut dengan nukleus membeku. Inti atomnya sendiri mengandung bongkahan es, gas beku dengan serpihan debu yang tertanam.
ADVERTISEMENT
Selain itu saat mendekati Matahari, es pada komet akan berubah menjadi gas sehingga membuat ekornya semakin besar. Bahkan, ekor dari komet bisa membentang ratusan ribu kilometer.
Tekanan sinar dan partikel Matahari berkecepatan tinggi berupa angin Matahari dapat meniupkan debu dan gas menjauh dari. Komet sebenarnya memiliki dua ekor, yaitu ekor debu dan ekor ion (gas).
Dari penjelasan tentang benda luar angkasa yang memiliki orbit paling lonjong adalah komet dapat diketahui bahwa benda langit ini memanjang saat mendekati Matahari. Inilah yang membuat komet dikenal sebagai bintang berekor.(MZM)