Konten dari Pengguna

Biografi Bung Tomo, Orator Pembakar Semangat Masyarakat

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Juni 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 22 Mei 2024 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bung Tomo. (Foto: SejarahRI by https://www.flickr.com)
zoom-in-whitePerbesar
Bung Tomo. (Foto: SejarahRI by https://www.flickr.com)
ADVERTISEMENT
Tidak banyak orang Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan massa melalui pidato-pidatonya. Selain Soekarno yang terkenal dengan julukan Penyambung Lidah Rakyat, terdapat tokoh mudah yang terkenal sebagai orator ulung, yaitu Bung Tomo. Ya, Bung Tomo mampu menyeru rakyat untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan iringan pekik khas menggelegarnya, “Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!”. Sutomo atau yang lebih dikenal dengan Bung Tomo lahir di Surabaya, 3 Oktober 1920. Sejak usia muda, Bung Tomo telah mengikuti gerakan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) dan berbagai kegiatan nasionalisme lainnya. Artikel kali ini akan memuat biografi Bung Tomo, orator pembakar semangat masyarakat.
ADVERTISEMENT

Mengenal Sosok Bung Tomo

Bung Tomo. (Foto: Fadli Firmansyah by https://www.flickr.com)
Biografi Bung Tomo merupakan seorang pahlawan yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920. Sejak usia muda, Bung Tomo telah mengikuti gerakan-gerakan kepramukaan. Adapun gerakan tersebut mampu mengasah jiwa patriotismenya dan menumbuhkan sikap mandiri baginya.
Dalam usia remajanya 17 tahun, Bung Tomo kemudian berkiprah dalam bidang politik dengan memasuki Partai Indonesia Raya (Parindra) cabang Tembok Dukuh, Surabaya. Bung Tomo ditunjuk kemudian menjadi sekretaris dalam organisasi politik tersebut. Ia pun juga aktif di dunia tulis-menulis. Tulisan pertamanya muncul di harian Oemoem, Surabaya. Ia terus berkarier dalam bidang kewartawanan hingga menjadi Pemimpin Redaksi Berita Antara pada tahun 1945.
Dikutip dari buku Kisah 124 Pahlawan & Pejuang Nusantara yang ditulis oleh Gamal Komandoko (2006: 66), Bung Tomo tampil untuk menggelorakan semangat tempur arek-arek Suroboyo. Melalui siaran radio, suara Bung Tomo menggelegar membakar dan memompa semangat juang rakyat Surabaya. Gelegar pekik Bung Tomo mendapat sambutan rakyat Surabaya hingga sejarah mencatat pertempuran Surabaya 10 November 1945 merupakan perang terdahsyat selamat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikian dahsyat berkobarnya peperangan Surabaya laksana tak terhingga jumlah putra-putri Ibu pertiwi yang gugur sebagai kusuma bangsa di sana. Sampai saat ini, Bung Tomo masih dikenal sebagai orator pembakar semangat masyarakat. Semoga biografi Bung Tomo dapat menambah wawasan kamu! (CHL)