Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya dalam Tubuh
2 September 2022 20:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya dalam Tubuh
Dikutip dari buku Imunohematologi dan Bank Darah karya Reni Yunus, dkk (2022:76-78), 4 komponen penyusun darah yakni:
Plasma Darah
Plasma darah merupakan salah satu komponen penyusun darah yang bagian cair 55% dari berat tubuh manusia . Plasma darah memiliki ciri warna kekuning kuningan yang didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein, 0, 9% (mineral, oksigen, enzim, antigen) serta sisanya merupakan bahan organic (lemak, kolesterol, urea, asam amino, dan glukosa).
ADVERTISEMENT
Protein yang terlarut dalam plasma darah, antara Iain:
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Morfologi eritrosit berbentuk oval dan cakram bikonkaf berfungsi sebagai pertukaran oksigen. Jumlah eritrosit normal pada orang dewasa yaitu pada pria 5,2 juta sel/µl dan pada wanita 4,7 juta sel/µl. Eritrosit merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi sebagai pengatur utama metabolisme dan kehidupan dengan menyalurkan oksigen ke sel-sel dan jaringan-jaringan di seluruh tubuh untuk perkembangan, fisiologis, dan regeneratif. Jumlah eritrosit sering digunakan untuk menegakkan diagnosa jenis anemia berdasarkan penyebab.
Sel darah merah hidup diperedarah darah selama 120 hari. Proses pertumbuhan eritrosit disebut eritropiesies. Sumsum tulang belakang akan memproduksi eritrosit ke peredarah mencapai 2 juta eritorsit per detik. Eritrosit distimulasi oleh hormon eritropoeitin (EPO) yang dihasilkan oleh ginjal.
ADVERTISEMENT
Leukosit (Sel Darah Putih)
Leukosit atau sel darah putih merupakan sel darah yang masih mempunyai inti sel. Nilai normal jumlah leukosit darah normal adalah 4,3-10,8 x 109/L. Sel darah putih dibagi menjadi granulosit (sel berinti) yaitu neutrofil, eosinofil, basofil dan agranulosit (sel tidak berinti) terdiri dari monosit dan limfosit. Leukosit berfungsi dalam memediasi kekebalan, baik bawaan (nonspesifik), atau spesifik (adaptif). Respon kekebalan pada proses fagositosis (proses memakan bakteri) oleh neutrofil, sedangkan respon kekebaan adaptif seperti dalam produksi antibodi oleh sel plasma.
Leukosit dapat bermigrasi keluar ke pembuluh darah ditandai dengan adanya infeksi. Jumlah leukosit yang meningkat di dalam darah sering digunakan untuk menegakkan diagnosa adanya virus dan peradangan yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
ADVERTISEMENT
Trombosit (Keping Darah)
Trombosit (keping darah atau platelet) merupakan sel darah yang berperan penting dalam hemostasis. Trombosit berada disirkulasi darah 9-12 hari. Fungsi sel trombosit mencegah kehilangan darah dengan cara membentuk keping/butiran, yang menutup lubang kecil di pembuluh darah dan merangsang dibentuknya kontruksi bekuan yang membantu menutup Iuka besar di pembuluh darah.
Struktur sel trombosit tidak mempunyai inti sel, berukuran 1-4 mikro, dan sitoplasma berwarna biru dengan granula ungu kemerahan. Trombosit termasuk dalam derivat megakariosit, berasal dari fragmen-fragmen sitoplasma megakariosit, jumlah trombosit normal 150.000-350.000/mI darah.
Fungsi Darah
Darah memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia penjelasan dari ciri-ciri komponen darah beserta fungsinya untuk tubuh kita. Meskipun bagian tubuh ini bekerja tanpa kita lihat dan sadari. Namun dengan darah, kita bisa bertahan dan sehat sampai saat ini.(MZM)