Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Orang yang Celaka Menurut Surat Al-Maun Ayat 4-7

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Januari 2023 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Surat Al-Maun ayat 4-7. Foto: Unsplash/Masjid MABA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Surat Al-Maun ayat 4-7. Foto: Unsplash/Masjid MABA
ADVERTISEMENT
Surat Al-Maun merupakan salah satu surat yang menjelaskan manusia agar tidak berbuat celaka. Bahkan, banyak ulama menjelaskan tentang penyakit yang merusak agama terdapat dalam surat tersebut. Lantas, bagaimana ciri-ciri dari orang yang celaka menurut Surat Al-Maun ayat 4-7?
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Orang yang Celaka Menurut Surat Al-Maun Ayat 4-7

Ilustrasi ciri-ciri orang yang celaka menurut Surat Al-Maun ayat 4-7. Foto: Pexels/Michael Burrows
Surat Al-Maun adalah surat yang termasuk golongan Surah Makkiyah yang terdiri dari 7 ayat. Surat yang memiliki arti hal-hal berguna menggambarkan tentang beberapa sifat manusia yang dipandang sebagai mendustakan agama serta ancama bagi orang yang lalai.
Dikutip dari buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani (2008: 180), Ibnu Mundzir dari Tharif bin Abi Thalhah yang bersumber dari Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ayat ini (surah Al-Maun ayat 4-7) turun berkenaan sikap orang-orang munafik yang suka mempertontonkan shalat (riya) kepada orang-orang beriman dan meninggalkannya bila tidak ada yang melihatnya, serta menolak memberikan bantuan ataupun pinjaman. Ayat ini (ayat 4-7) turun sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat demikian.
ADVERTISEMENT
Menurut Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur'an al-Adzhim menjelaskan bahwa terdapat 3 ciri-ciri dari orang yang celaka pada Surat Al-Maun ayat 4-7, yakni:

Lalai Terhadap Shalatnya

Orang celaka dalam Surat Al-Maun ayat 4 adalah orang-orang munafik yang mengerjakan shalatnya terang-terangan, sedangkan dalam kesendiriannya mereka tidak shalat.
Sedangkan dalam ayat ke 5 memiliki makna bahwa adakalanya tidak menunaikan shalat di awal waktunya, melainkan menangguhkannya sampai akhir waktunya secara terus-menerus atau sebagian besar kebiasaannya. Adakalanya karena dalam menunaikannya tidak memenuhi rukun-rukun dan persyaratannya sesuai dengan apa yang diperintahkan. Terkadang juga saat mengerjakannya tidak khusyuk dan tidak merenungkan maknanya.
Tetapi orang yang menyandang sesuatu dari sifat-sifat tersebut berarti dia mendapat bagian dari apa yang diancamkan oleh ayat ini. Barang siapa yang menyandang semua sifat tersebut, berarti telah sempurnalah baginya bagiannya dan jadilah dia seorang munafik dalam amal perbuatannya.
ADVERTISEMENT

Berbuat Riya

Perbuatan riya adalah memamerkan perbuatannya kepada orang lain. Akan tetapi jika perbuatan yang dilakukan murni karena Allah SWT dan orang lain melihatnya hingga membuatnya takjub, maka perbuatan tersebut tidak termasuk riya.

Enggan Menolong Orang Lain

Orang yang termasuk golongan yang satu ini adalah orang yang enggan berbuat baik kepada sesamanya hingga tidak ingin meminjamkan sesuatu yang bermanfaat. Padahal barang yang akan dipinjam masih utuh dan akan dikembalikan jika sudah selesai digunakan.
Dalam Surat Al-Maun ayat 4-7 mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu, tidak memamerkan kebaikan, dan menolong orang lain. Sebab, ketiga perbuatan tersebut dapat merusak agama yang pada akhirnya akan berdampak kepada dirinya kita sendiri.(MZM)