Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Keutamaan dan Lafalnya

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Mohamed

Doa buka puasa Ayamul Bidh ini penting untuk dipelajari. Umat muslim dapat menerapkannya saat hendak menjalankan ibadah ini.

Dikutip dari situs resmi baznas.go.id, Ayyamul Bidh adalah tiga hari dalam setiap bulan hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 1. Di mana umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah.

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Rachid

Kata Ayyamul Bidh berarti "hari-hari putih," merujuk pada malam-malam di mana bulan purnama bersinar terang. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mengikuti sunah Nabi Muhammad saw.

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa di hari-hari tersebut. Ketika menjalankan puasa Ayyamul Bidh, waktu berbuka menjadi momen yang sangat dinantikan.

Dalam Islam, berbuka puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang penuh berkah. Rasulullah saw. mengajarkan umatnya untuk membaca doa saat berbuka puasa, termasuk ketika menjalankan puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh.

Doa buka puasa Ayyamul Bidh yang dianjurkan untuk dibaca adalah:

Doa ini mengandung makna mendalam tentang rasa syukur kepada Allah Swt. atas kemampuan menjalankan ibadah puasa serta nikmat berbuka yang diberikan-Nya. Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang besar.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

Hal ini karena setiap kebaikan dalam Islam dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Maka, berpuasa tiga hari dalam sebulan setara dengan berpuasa selama tiga puluh hari, atau satu bulan penuh.

Jika dilaksanakan setiap bulan, maka seperti berpuasa sepanjang tahun. Selain itu, puasa Ayyamul Bidh juga melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan menjadi kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah.

Baca juga: 4 Penyebab Doa Tidak Dikabulkan, Muslim Wajib Catat

Itulah penjelasan mengenai doa buka puasa Ayamul Bidh yang dapat dipelajari umat Islam beserta keutamaan dan lafalnya. Sebagai umat Islam, melaksanakan ibadah ini dengan niat ikhlas karena Allah adalah wujud ketaatan kepada-Nya. (Gin)