Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Haram: Hukum Puasa pada Hari Tasyrik menurut Ajaran Islam
13 Maret 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Haram secara bahasa mempunyai makna sebagai terlarang atau tidak halal. Selaras dengan makan tersebut, jelas bahwa ajaran Islam melarang pemeluknya untuk melaksanakan puasa pada hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Hukum Puasa pada Hari Tasyrik adalah Haram
Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah Swt. dalam ajaran Islam. Bukan hanya menjadi bentuk ibadah, puasa bahkan merupakan salah satu dari lima rukun Islam.
Dikutip dari buku Rukun Islam, Mawaddah (2012: 47), definisi puasa menurut bahasa adalah menahan diri dari segala sesuatu. Walaupun puasa termasuk ibadah, setiap muslim harus mengetahui ketentuan waktu untuk melaksanakannya.
Pengetahuan tersebut menjadi penting karena ada waktu tertentu yang membuat ibadah puasa menjadi terlarang, yakni hari tasyrik. Hukum puasa pada hari tasyrik adalah haram sehingga umat muslim tidak boleh berpuasa pada waktu tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Minhajul Muslimah, Masykur (2020: 114), hari tasyrik itu meliputi tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Selain hari tasyrik, waktu haram untuk melaksanakan puasa, yaitu pada hari raya Idulfitri dan Iduladha.
Macam-Macam Hukum Puasa dalam Ajaran Islam
Selain hukum haram menjalankan ibadah puasa pada hari tasyrik , ada pula hukum puasa lain dalam ajaran Islam. Hukum tersebut meliputi wajib, sunah, dan makruh.
Mengutip dari buku yang sama, Masykur (2020: 114), berikut adalah penjelasan macam-macam hukum puasa dalam ajaran Islam selain haram.
1. Wajib
Hukum wajib berlaku untuk melaksanakan puasa Ramadan, puasa qada, puasa kafarat, serta puasa nazar.
2. Sunah
Hukum sunah berlaku untuk melaksanakan puasa enam hari pada bulan Syawal, puasa tiga hari pada pertengahan Syawal, puasa Arafah, puasa 9 dan 10 Muharam, serta ibadah puasa sunah lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Makruh
Hukum makruh berlaku untuk puasa yang dikerjakan terus-menerus, mengkhususkan puasa pada hari Jumat, dan puasa pada nishfu akhir bulan Syawal, kecuali bagi orang yang mengerjakan puasa wajib. Contohnya, puasa qada dan nazar.
Demikian jelas bahwa hukum puasa pada hari tasyrik adalah haram. Selain haram, ada pula wajib, sunah, dan makruh yang menjadi hukum puasa dalam ajaran Islam. Salah satu contoh, yaitu hukum wajib untuk melaksanakan puasa Ramadan. (AA)