Harga Uranium Per Gram Tahun 2025 Saat Ini

Harga uranium per gram tahun 2025. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Wendelin Jacober

Uranium merupakan logam berat yang sangat penting dalam industri energi nuklir. Harga uranium per gram di pasar global terus mengalami fluktuasi akibat berbagai faktor, termasuk kondisi pasokan dan permintaan, kebijakan energi, serta ketidakpastian geopolitik.

Pada tahun 2025, harga uranium menunjukkan tren penurunan setelah sempat mencapai puncaknya di tahun sebelumnya. Namun, tentunya harga dalam suatu pasar mengalami naik turun adalah hal yang wajar.

Harga Uranium Per Gram Tahun 2025 dan Tahun Sebelumnya

Harga uranium per gram tahun 2025. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Thor Espinosa

Mengutip dari buku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Viktor Christianto, (2020), mempertimbangkan ketersediaan cadangan uranium yang terbatas dan sewaktu-waktu akan habis membuat harga uranium semakin meningkat.

Saat ini, harga uranium berada di kisaran $64 per pon atau sekitar $0,14 untuk harga uranium per gram. Jika dikonversikan ke rupiah dengan nilai tukar Rp16.470 per USD, maka harga uranium saat ini sekitar Rp2.305 per gram.

Angka ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode akhir 2024 yang sempat menembus $80 per pon atau sekitar Rp2.880 per gram. Tren ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk adanya pasokan yang cukup dari produsen besar seperti Kazakhstan, Kanada, dan Australia, serta ketidakpastian mengenai permintaan global.

Di Amerika Serikat, harga rata-rata uranium yang dibeli oleh operator reaktor nuklir pada tahun 2023 adalah $43,80 per pon, meningkat 12% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar $39,08 per pon.

Sejarah mencatat bahwa harga uranium telah mengalami lonjakan tajam pada beberapa periode. Harga tertinggi sepanjang masa terjadi pada tahun 2007, di mana uranium mencapai $148 per pon (sekitar $0,33 per gram).

Jika dikonversikan ke rupiah saat ini, harga tersebut setara dengan Rp5.435 per gram. Lonjakan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan energi nuklir dan keterbatasan pasokan.

Namun, setelah itu harga uranium mengalami penurunan dan berfluktuasi dalam rentang yang lebih stabil hingga tahun 2021, saat permintaan kembali meningkat akibat transisi energi bersih di berbagai negara.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Jati dan Mahoni bagi Manusia

Meskipun harga uranium per gram tahun 2025 saat ini mengalami penurunan, prospek jangka panjangnya masih menarik. Dengan meningkatnya investasi dalam teknologi nuklir dan kebutuhan energi bertambah, harga uranium akan kembali mengalami kenaikan. (RIZ)