Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hukum Bacaan Ra yang Dibaca Tipis Lengkap dengan Contohnya
6 Desember 2024 21:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam membaca Alquran , umat Islam diwajibkan untuk mengetahui hukum bacaannya atau dikenal dengan tajwid. Salah satunya adalah hukum bacaan ra yang dibaca tipis disebut ra tarqiq.
ADVERTISEMENT
Hukum bacaan yang tercantum dalam tajwid ini banyak ditemui dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Jadi, umat Islam perlu memahaminya agar tidak salah dalam membacanya dan membuat maknanya berubah.
Hukum Bacaan Ra yang Dibaca Tipis dalam Tajwid
Kata tajwid berasal dari bahasa arab, “jawwada-yujawwidu-tajwid” yang berarti membaguskan. Sedangkan menurut ilmu tajwid, tajwid adalah membaguskan bacaan Alquran satu persatu dengan terang, teratur, perlahan dan tidak terburu-buru sesuai dengan kaidah.
Singkatnya, tajwid merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sehingga memiliki makna yang sempurna.
Ada banyak sekali jenis tajwid dalam Alquran, salah satunya adalah bacaan ra. Dikutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid oleh Dr. Marzuki M.Ag, dan Sun Choirol Ummah S.Ag., M.Si. (2021) dalam ilmu tajwid, huruf ra terbagi menjadi tiga, yakni ra tarqiq, ra tafkhim, dan jawazul wajhain.
ADVERTISEMENT
Adapun hukum bacaan ra yang dibaca tipis disebut ra tarqiq diambil dari kata al tanfih yang artinya menguruskan atau menipiskan. Tarqiq sendiri merupakan ungkapan tentang kekurusan yang masuk pada suatu huruf yang diucapkan membuat mulut tidak bisa penuh bergema.
Sebuah huruf atau ayat dapat dikatakan sebagai ra tarqiq jika memiliki tiga alasan, yakni:
ADVERTISEMENT
Contoh Bacaan Ra Tarqiq
Ada beberapa contoh bacaan ra tarqiq yang bisa disimak. Ini ulasannya.
1. Surat Ali Imran Ayat 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ
Pada ayat وَالْقَنَاطِيرِ terdapat ra tarqiq karena ﺭ kasrah yang harus dibaca ringan.
2. Surat Al Baqarah Ayat 6
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Ayat أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ termasuk ra tarqiq karena ﺭ dalam memiliki harakat sukun setelah kasrah.
3. Surat Al Baqarah Ayat 20
إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Pada potongan ayat كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ terdapat ra tarqiq karena ﺭ memiliki sukun dan waqaf yang sebelumnya terdapat huruf يْ.
Baca Juga: Jawazul Wajhain: Pengertian dan Contohnya
Jadi, hukum bacaan ra yang dibaca tipis disebut ra tarqiq. Semoga tidak lagi salah dalam membaca hukum ini ketika menemui ayat serupa. (MZM)
ADVERTISEMENT