Huruf Ghunnah dalam Tajwid dan Contoh Bacaannya dalam Al-Qur'an

Ilustrasi Huruf Ghunnah dalam Tajwid. Sumber: Unsplash/Madrosah Sunnah

Huruf ghunnah dalam tajwid merupakan pengetahuan penting bagi pemeluk agama Islam karena memiliki kaitan dengan tepat atau tidaknya pelafalan ayat Al-Qur’an. Hukum mempelajari tajwid dalam ajaran Islam adalah fardu kifayah.

Selain hukum mempelajari tajwid, ada pula hukum mengamalkan tajwid dalam ajaran Islam. Hukum mengamalkan tajwid adalah fardu ain. Hukum tersebut memiliki arti sebagai kewajiban perseorangan, baik bagi laki-laki maupun perempuan dewasa.

Huruf Ghunnah dalam Tajwid dan Cara Membacanya

Ilustrasi Huruf Ghunnah dalam Tajwid. Sumber: Unsplash/Masjid MABA

Tajwid merupakan ilmu penting bagi pemeluk agama Islam. Dikutip dari buku berjudul Buku Saku Dirasat Islamiyah, Soleh, dkk. (2022: 22), ilmu tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya.

Salah satu contoh ilmu tajwid adalah hukum ghunnah. Huruf ghunnah dalam tajwid adalah huruf nun (ن) dan mim (م) yang bertasydid.

Dikutip dari buku Tuntunan Belajar Tajwid bagi Pemula, Zamani (2018: 46), cara membaca hukum ghunnah adalah mendengung sepanjang atau selama 2 harakat atau 2 ketukan. Bacaan dengan hukum ghunnah banyak terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an.

Contoh Bacaan Ghunnah dalam Al-Qur’an

Ilustrasi Huruf Ghunnah dalam Tajwid. Sumber: Unsplash/Defrino Maasy

Tajwid adalah ilmu mengenai kaidah serta cara membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, setiap hukum tajwid selalu memiliki contoh dalam ayat Al-Qur’an.

Salah satu contoh adalah hukum ghunnah yang terdapat dalam Surat An Nas. Berikut adalah kata dalam Surat An Nas yang memuat huruf ghunnah.

Huruf ghunnah yang terdapat dalam Surat An Nas ayat 1 sampai ayat 6 adalah nun (ن) bertasydid. Adapun contoh hukum ghunnah dengan huruf mim (م) bertasydid terdapat dalam Surat Al Lahab ayat 5, yaitu:

Baca juga: Idgham Mutaqaribain sebagai Hukum dalam Ilmu Tajwid

Jadi, huruf ghunnah dalam tajwid ada dua. Dua huruf tersebut adalah nun atau mim yang bertasydid. Setiap laki-laki dan perempuan muslim yang sudah dewasa perlu mengamalkan hukum tajwid tersebut setiap kali membaca Al-Qur’an. Wallahu a’lam bishawab. (AA)