Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Istilah untuk Proses Pelepasan Sel Telur dari Ovarium pada Siklus Menstruasi
26 Agustus 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ovarium merupakan organ pada sistem reproduksi wanita. Proses pelepasan sel telur dari ovarium disebut sebagai salah satu fase dalam siklus menstruasi.
ADVERTISEMENT
Wanita yang sudah mengalami pubertas, maka normalnya akan mengalami menstruasi setiap bulan. Menstruasi adalah peristiwa luruhnya dinding rahim dari sel telur yang sudah dilepas.
Proses Pelepasan Sel Telur dari Ovarium disebut Ovulasi, Ini Ulasannya!
Sel telur yang telah matang akan dilepaskan dari ovarium. Proses pelepasan sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Berdasarkan buku Kesehatan Reproduksi Remaja, Nessi Meilan (2018:26), proses ovulasi dipengaruhi oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di dalam otak.
Pada saat proses ovulasi, seorang wanita dikatakan mengalami masa subur. Masa subur bagi seorang wanita tidak berlangsung setiap hari.
Satu siklus menstruasi (haid) akan dimulai pada hari pertama setelah hari terakhir masa haid sebelumnya, dan berakhir pada hari pertama masa haid berikutnya.
ADVERTISEMENT
Mulai pada hari pertama siklus menstruasi, sel telur bersama folikelnya akan mengalami pematangan. Lalu sekitar 13-15 hari sebelum hari pertama haid akan terjadi ovulasi.
Setelah sel telur masak, selanjutnya akan dikeluarkan dari ovarium. Dalam proses ini, sel telur berada di dalam folikel.
Folikel dan dinding ovari robek, akhirnya sel telur yang sudah matang akan keluar dan masuk ke dalam oviduk (tuba falopi) melalui infundibulum, yaitu bagian yang berbentuk seperti jari-jari.
Telur yang telah dewasa ini akan masuk ke dalam saluran telur (tuba falopi) yang akan menghanyutkannya ke dalam rahim dengan cairan khusus. Pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding rahim disebut menstruasi.
4 Fase pada Siklus Menstruasi
Diambil dari buku Bahas Total SMA IPA Kelas XI, Budhi Setyono (2011:225), siklus menstruasi pada wanita terdiri atas 4 fase, yaitu.
ADVERTISEMENT
1. Menstruasi
Pada fase menstruasi, produksi estrogen dan progesteron menurun, sehingga mengakibatkan lepasnya sel telur dari dinding uterus. Pada fase ini juga terjadi pecahnya pembuluh pada dinding uterus.
2. Folikuler
Fase folikuler juga sering disebut sebagai pra-ovulasi. Pada fase ini, hormon FSH dan LH merangsang sel-sel folikel menghasilkan estrogen dan progesteron.
Hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinisasi (LH) merupakan hormon yang berperan dalam sistem reproduksi wanita. Hormon tersebut berfungsi mempertebal endometrium, membentuk pembuluh darah serta kelenjar.
3. Ovulasi
Peningkatan estrogen dapat memacu produksi hormon LH. Apabila LH meningkat, folikel akan memproduksi progesteron.
Hormon ini berfungsi mematangkan folikel dan merangsang ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur.
4. Luteal
Fase luteal juga dikenal dengan paska ovulasi. Pada saat ovulasi, folikel de graaf pecah dan berubah menjadi korpus rubrum.
ADVERTISEMENT
LH merangsang korpus luteum untuk menghasilkan hormon progesteron, yang berfungsi mempersiapkan endometrium menerima embrio.
Proses pelepasan sel telur dari ovarium disebut ovulasi . Pada siklus ovulasi, sel telur yang tidak dibuahi dikeluarkan melalui peristiwa menstruasi.(DK)