Ketahui Salah Satu Ciri Cerpen yang Membedakannya dengan Bentuk Prosa Lain

Ilustrasi Salah Satu Ciri Sebuah Cerpen yang Membedakannya dengan Bentuk Prosa Lain Adalah. Sumber: Pexels/Ravikant

Cerpen merupakan salah satu karya sastra. Cerpen berbeda dengan karya sastra lain. Salah satu ciri sebuah cerpen yang membedakannya dengan bentuk prosa lain adalah fokus pada tokoh utama.

Selain itu, masih ada ciri cerpen yang lainnya. Misalnya adalah menggunakan bahasa sehari-hari.

Salah Satu Ciri Sebuah Cerpen yang Membedakannya dengan Bentuk Prosa Lain adalah Fokus pada Tokoh Utama

Ilustrasi Salah Satu Ciri Sebuah Cerpen yang Membedakannya dengan Bentuk Prosa Lain Adalah. Sumber: Pexels/Jmeyer1220

Pada pelajaran Bahasa Indonesia, peserta didik akan mempelajari beragam materi. Salah satu yang dipelajari adalah cerpen. Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek.

Dikutip dari buku Ayo Menulis Cerpen Panduan Praktis Menulis Cerita Pendek Bagi Pelajar, Dewita (2024), cerita pendek adalah suatu bentuk narasi yang singkat yang biasanya fokus pada satu konflik atau peristiwa tertentu dengan karakter terbatas latar yang terbatas, dan plot yang sederhana.

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).

Cerpen juga memiliki sebutan lainnya, yaitu cerita sekali duduk. Sebab, untuk menyelesaikan satu cerpen, pembaca hanya membutuhkan sekali duduk saja.

Cerpen memiliki beberapa ciri khas. Salah satu ciri cerpen yang membedakannya dengan bentuk prosa lain adalah berfokus pada tokoh utama. Berikut penjelasannya.

1. Fokus pada Tokoh Utama

Ciri pertama adalah hanya berfokus atau tertuju pada tokoh utama dalam suatu latar cerita. Oleh karena itu, biasanya penggambaran tokoh lain dalam cerita pendek tidak terlalu mendetail.

2. Fokus pada Satu Konflik

Ciri selanjutnya adalah berfokus pada satu masalah atau ide. Meskipun hanya fokus pada satu permasalahan, cerita tidak begitu mendetail karena menggambarkan secara garis besar saja. Oleh karena itu, kerap kali cerita pendek ditulis kurang dari 10.000 kata.

3. Fiktif

Ketiga adalah bersifat fiktif dan dibuat berdasarkan imajinasi sang penulis. Meskipun fiktif, inspirasi menulis cerita pendek bisa didapatkan dari mana saja. Misalnya pengalaman sang penulis atau pengalaman orang lain.

4. Menggunakan Bahasa Sehari-hari

Berbeda dengan hikayat yang menggunakan metafora, cerita pendek biasanya menggunakan bahasa sehari-hari. Selain itu, cerpen juga menggunakan gaya bahasa padat dan efektif.

Baca juga: Struktur Cerpen Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-cirinya

Salah satu ciri sebuah cerpen yang membedakannya dengan bentuk prosa lain adalah berfokus pada tokoh utama. Selain itu, ciri cerita pendek lainnya adalah menggunakan bahasa sehari-hari, dan bersifat fiktif. (FAR)