Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Sudah Tahu Belum?

Lirik lagu Indonesia Raya 3 Stanza foto: Wikipedia

Lirik lagu Indonesia Raya 3 Stanza sering dinyanyikan saat masih berada di sekolah dasar dan sekolah menengah. Selain itu, lagu tersebut biasanya dinyanyikan dalam momen bersejarah tertentu.

Apakah Anda sudah tahu? Indonesia Raya merupakan lagu ciptaan dari Wage Rudolf Supratman yang mempunyai 3 stanza. Lagu tersebut mulai diperkenalkan pada tahun 2017. Sama seperti lagu stanza satu, lagu stanza 3 ini mempunyai gambaran semangat dan cita-cita dari bangsa Indonesia. Berikut ini lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza yang harus Anda tahu.

Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza

(1)

Indonesia tanah airku

Tanah tumpah darahku

Di sanalah aku berdiri

Jadi pandu ibuku

Indonesia Kebangsaanku

Bangsa dan tanah airku

Marilah kita berseru

Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku

Hiduplah neg'riku

Bangsaku, Rakyatku, semuanya

Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

(2)

Indonesia, tanah yang mulia

Tanah kita yang kaya

Di sanalah aku berdiri

Untuk s’lama-lamanya

Indonesia, tanah pusaka

P’saka kita semuanya

Marilah kita mendoa

Indonesia bahagia

Suburlah tanahnya

Suburlah jiwanya

Bangsanya

Rakyatnya, semuanya

Sadarlah hatinya

Sadarlah budinya

Untuk Indonesia Raya

(3)

Indonesia, tanah yang suci

Tanah kita yang sakti

Di sanalah aku berdiri

N’jaga ibu sejati

Indonesia, tanah berseri

Tanah yang aku sayangi

Marilah kita berjanji

Indonesia abadi

S’lamatlah rakyatnya

S’lamatlah putranya

Pulaunya, lautnya, semuanya

Majulah Neg’rinya

Majulah pandunya

Untuk Indonesia Raya

Reff:

Indonesia Raya

Merdeka, merdeka

Tanahku, neg’riku yang kucinta!

Indonesia Raya

Merdeka, merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

Makna Lagu Indonesia Raya Stanza 3

Melihat lirik di atas, banyak sekali makna yang bisa diambil. Mulai dari makna penyemangat untuk bersatu dalam meraih kemerdekaan, mendoakan Indonesia, sampai masyarakatnya yang mempunyai budi dan hati yang baik.

Lagu ini dimuat pertama kali dalam surat kabar Sin Po pada tahun 1928. Berisikan lirik dan notasi, koran tersebut dicetak sebanyak 5.000 eksemplar. Melihat lagu tersebut yang sudah zaman dulu, nyatanya tetap ada sampai sekarang untuk mengingatkan perjuangan orang dulu. Sudah pantasnya kita tetap mengingat lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza tersebut.(Anggi)