Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Materai atau Meterai, Manakah Penulisan yang Benar dalam Bahasa Indonesia?
6 September 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ketentuan tertentu, sebuah dokumen harus dibuktikan kesahannya di mata hukum dengan membubuhkan meterai. Meski benda ini sangat familier, tetapi masih banyak orang yang mengetahui penulisan yang benar antara materai atau meterai .
ADVERTISEMENT
Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut, tentunya seseorang harus merujuk pada KBBI terlebih dahulu. Pasalnya, di dalam KBBI, telah termuat kata-kata yang termasuk kata baku sesuai kaidah bahasa Indonesia dan kata tidak baku.
Manakah Penulisan yang Benar antara Materai atau Meterai dalam Bahasa Indonesia?
Jadi, sebenarnya penulisan yang benar adalah materai atau meterai? Apabila merujuk pada KBBI, maka penulisan yang benar adalah meterai.
Adapun mengutip dari laman kbbi.kemdikbud.go.id, meterai memiliki arti cap tanda berupa gambar yang tercantum pada kertas atau terukir pada kayu, besi, dan sebagainya; cap; tera; segel. Sedangkan bea meterai merupakan salah satu pajak yang dipungut dan dikelola oleh negara.
Jadi, pada dasarnya, bea meterai merupakan biaya pengesahan atau penguatan secara hukum atas suatu dokumen berharga dan penting oleh negara. Selain itu, bea meterai juga bisa diartikan sebagai suatu pungutan pajak atas dokumen-dokumen berharga.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah berbagai fungsi meterai yang penting untuk diketahui.
1. Pajak Bea untuk Dokumen
Setiap dokumen penting tentu membutuhkan perlindungan hukum, sehingga harus diberikan meterai. Jadi, meterai ini berfungsi sebagai pajak bea dari dokumen yang dibuat tersebut.
Akan tetapi, tidak semua dokumen bisa menggunakan meterai. Umumnya, hanya dokumen yang berupa perjanjian dan lainnya saja yang akan menggunakan meterai.
2. Sebagai Alat Bukti di Pengadilan
Fungsi meterai yang selanjutnya adalah sebagai alat bukti di pengadilan. Jadi, saat ada sengketa yang di dalamnya terdapat sebuah perjanjian menggunakan meterai, maka dokumen perjanjian tersebut bisa mnejadi alat bukti.
3. Bukan Bagian Keabsahan dalam Dokumen
Terakhir, fungsi meterai bukanlah sebagai bagian dari keabsahan dalam dokumen. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku pada semua dokumen. Misalnya, surat perjanjian yang diberikan meterai, maka akan dianggap sah secara hukum.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan singkat tentang penulisan aantara materai atau meterai yang benar menurut tata bahasa Indonesia . (Anne)