Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Musa, Nabi yang Menerima Kitab Taurat
4 April 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nabi yang menerima Kitab Taurat adalah Musa. Nabi Musa tidak hanya dikenal oleh umat Kristen , tetapi juga dikenal oleh penganut agama samawi lainnya, seperti Islam dan Yudaisme atau Yahudi.
ADVERTISEMENT
Dalam agama Kristen, kisah tentang Musa terdapat dalam Perjanjian Lama, khususnya Kitab Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Di kitab tersebut terdapat sejarah kehidupan Musa dari kelahiran hingga kematiannya.
Nabi yang Menerima Kitab Taurat adalah Musa
Taurat atau Torah berasal dari bahasa Ibarani, yarah. Dalam Encyclopedia of Jewish Concepts, Philip Birnbaum, (1964), Taurat juga dimaknai sebagai "pengajaran/petunjuk/perintah" atau "kebiasaan", bahkan "sistem".
Taurat adalah bagian terpenting dari kanon Yahudi. Taurat terdiri dari lima kitab, yakni Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.
Dalam buku Pengantar Perjanjian Lama 1: Taurat dan Sejarah, W.S Lasor, D.A Hubbard, F.W. Bush (2008:93), kelima kitab Taurat tidak dikarang terpisah sehingga masing-masing buku itu berdiri sendiri dan utuh. Melainkan setiap kitab merupakan bagian dari satu kesatuan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Nabi yang menerima Kitab Taurat adalah Nabi Musa . Ia menerimanya di Bukit Sinai atau Tursina (Mesir). Saat itu, di Gunung Sinai, Nabi Musa berpuasa selama 40 hari.
Salah satu bagian yang terkenal dari Kitab Taurat adalah 10 hukum taurat atau 10 perintah Allah. Berikut ini bunyinya:
Sebelum menerima kitab Taurat, Musa telah melewati perjalanan hidup yang panjang. Ia dilahirkan dari orang tua yang bersuku Lewi, yakni Amram dan Yokebed. Saat bayi, ia dihanyutkan di Sungai Nil dan diangkat anak oleh puteri Firaun.
ADVERTISEMENT
Musa kemudian melarikan diri ke Midian. Saat menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, ia mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Ia diutus Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju negeri perjanjian, Kanaan.
Kini, sudah diketahui bahwa nabi yang menerima kitab taurat adalah Nabi Musa. Musa dalah sosok yang memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir serta membelah Laut Teberau menjadi dua hingga orang Israel bisa berjalan di tengah-tengahnya. (SASH)