Konten dari Pengguna

Mengenal Suku Asmat yang Merupakan Suku Bangsa Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Mei 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Suku Asmat Merupakan Suku Bangsa Indonesia di Pulau. Sumber: Foto Pixabay/Over50TravelAndLifestyle
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suku Asmat Merupakan Suku Bangsa Indonesia di Pulau. Sumber: Foto Pixabay/Over50TravelAndLifestyle
ADVERTISEMENT
Suku Asmat merupakan suku bangsa Indonesia di Pulau Papua. Suku ini dikenal dengan budayanya yang kaya. Salah satunya hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua, yaitu tinggal di pesisir pantai dan tinggal di bagian pedalaman.
ADVERTISEMENT
Penduduk Asmat pada umumnya mempunyai ciri fisik yang khas, berkulit hitam dan berambut keriting. Tubuhnya cukup tinggi. Rata-rata tinggi badan orang Asmat wanita sekitar 162cm dan tinggi badan laki-laki mencapai 172cm.

Suku Asmat Merupakan Suku Bangsa Indonesia di Pulau Papua

Ilustrasi Suku Asmat Merupakan Suku Bangsa Indonesia di Pulau. Sumber: Foto Unsplash/Surya Prakosa
Suku Asmat merupakan suku bangsa Indonesia di Pulau Papua. Inilah penjelasan lengkap tentang Suku Asmat rerdasarkan buku yang berjudul Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya, Pram, (2023:76).
Masyarakat Asmat menggunakan bahasa Asmat-Kamoro dalam kesehariannya. Bahasa Asmat-Kamoro adalah keluarga dari rumpun bahasa Trans-New Guinea yang dituturkan oleh suku Asmat dan komunitas terkait di selatan Papua Barat.
Suku Asmat merupakan suku asal Papua yang terkenal akan hasil ukiran kayu yang unik. Nilai lebih yang dipunyai hasil kayu ini adalah motif yang bagus dan tingkat kerumitannya yang tinggi. Walaupun alat yang digunakan untuk membuat hasil kerajinan tersebut masih sederhana atau tradisional.
ADVERTISEMENT
Untuk menciptakan ukiran kayu tersebut, pengrajin Suku Asmat pada awalnya menggunakan kapak batu untuk membuat bentuk yang diinginkan. Langkah selanjutnya, pengrajin Suku Asmat menggunakan taring babi atau gigi ikan untuk menghaluskan.
Ada tiga warna yang digunakan untuk mewarnai hasil ukiran kayu, yakni merah, hitam, dan putih. Warna merah menurut suku Asmat melambangkan daging, warna hitam melambangkan warna kulit suku asmat, dan warna putih melambangkan tulang.
Suku Asmat memiliki alat musik khusus bernama Ti'a yang biasanya digunakan dalam upacara-upacara penting adat. Alat musik Ti'a terbuat dari batang Kayu yang dilubangi dan berbentuk bulat. Alat musik Ti'a biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional Suku Asmat, yaitu tari Tobe atau tari Perang.
ADVERTISEMENT
Rumah adat Suku Asmat terbuat dari kayu dan selalu didirikan menghadap ke arah sungai. Panjang rumah adat suku Asmat ini bisa berpuluh-puluh meter. Bahkan, ada Jew yang panjangnya bisa sampai lima puluh meter dengan lebar belasan meter.
Sebagai tiang penyangga utama rumah adat ini, Suku Asmat menggunakan kayu besi yang kemudian diukir dengan seni ukir suku Asmat. Atap rumah adat Suku Asmat ini terbuat dari daun sagu atau daun nipah yang telah dianyam. Biasanya warga duduk beramai- ramai menganyamnya sampai selesai.
Itulah rincian lengkap tentang Suku Asmat merupakan suku bangsa Indonesia di Pulau Papua. Semoga dapat menambah wawasan pembaca. (Adm)
ADVERTISEMENT