Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Tahapan dalam Mengkritik Karya Seni untuk Menelusuri Sebuah Karya
17 Oktober 2024 20:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Analisis formal merupakan tahapan dalam mengkritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan sebuah struktur. Pada tahapan analisis formal, dituntut pemahaman oleh seorang kritikus agar dapat mengkritik karya seni dengan benar.
ADVERTISEMENT
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan untuk berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.
Analisis Formal Merupakan Tahapan Dalam Mengkritik Karya Seni Untuk Menelusuri Sebuah Karya Seni Berdasarkan?
Mengutip buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, Sofyan Salam, dkk. (2020) secara etimologi, kata "seni" yang umum dipakai berasal dari bahasa Melayu yang berarti "tipis, amat halus". Pada kamus yang diterbitkan sebelum masa kemerdekaan Indonesia, istilah seni telah ada, tetapi maknanya tidak sama dengan makna seni yang populer dewasa ini.
Dalam menanggapi sebuah karya seni, ada istilah kritik karya seni. Kritik karya senidapat meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, serta dapat dipergunakan juga sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
ADVERTISEMENT
Analisis formal adalah salah satu istilah dalam tahapan kritik karya seni. Analisis formal merupakan tahapan dalam mengkritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan unsur-unsur pembentuknya atau struktur formal.
Secara lengkap, tahapan dalam kritik karya seni adalah sebagai berikut.
1. Deskripsi
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.
Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, seorang pekritik harus mengetahui istilah-istilah tehnis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka pekritik akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.
2. Analisis Formal
Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
ADVERTISEMENT
Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
3. Interpretasi
Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan.
Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan pekritiknya. Semakin luas wawasan seorang pekritik biasanya semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya.
4. Evaluasi Atau Penilaian
Apabila tahap 1 sampai 3 ini merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni, maka tahap ke 4 atau tahap evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni.
Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
ADVERTISEMENT
Analisis formal merupakan tahapan dalam mengkritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan unsur-unsur pembentuknya atau struktur formal. Selain analisis formal, informasi tentang tahapan lain semoga dapat bermanfaat. (ARD)