Nico Siahaan, dari Panggung Hiburan Hingga Dua Kali Lolos ke Senayan

Nico Siahaan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Junico Bisuk Partahi Siahaan atau yang akrab disapa Nico Siahaan lebih dulu populer sebagai seorang aktor sekaligus presenter. Ia cukup lama menjadi pembawa acara kuis Kata Berkait yakni tahun 1995 - 2001 dan sempat membintangi film Arisan! pada 2003 silam.

Pada 2013 silam, Nico Siahaan memutuskan terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai anggota dewan di tahun 2014. Nico mengaku lebih nyaman berada di lingkungan politik ketimbang sebagai seorang entertain.

"Sekarang saya memang lebih sibuk di politik dan berorganisasi ya. Menikmati banget, karena rasanya menyenangkan," ungkapnya kala itu.

Dan benar saja, Nico Siahaan lolos di Pemilu Legislatif 2014. Ia pun terpilih sebagai anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat I dari PDI Perjuangan dengan perolehan suara sebanyak 64.980 suara.

Ia duduk di Komisi I yang salah satu tugasnya, mengawasi dunia penyiaran Indonesia. Kemudian di tahun ketiga menjabat, dia menjadi anggota Komisi X yang membidangi kesehatan dan pendidikan.

Nico Siahaan rupanya berhasil mempertahankan kursinya di Pileg 2019 ini. Menurut keterangan dari DPP PDIP, Nico kembali melenggang ke Senayan. Selain Nico, ada Nurul Arifin dari Partai Golkar yang juga kembali lolos di Dapil I Kota Bandung dan Cimahi.

"Saya bisa menyatakan, ini sudah final dengan melihat pleno di dua kota di dapil saya. Pertama di Kota Bandung 58.230 suara, sekitar itu. Kemudian di Cimahi sekitar 11.040-an. Total sekitar 69.200an. Suara saya di periode lalu 54.000 di Bandung dan 11.000 di Cimahi," ujarnya seperti dilansir dari kumparan, Selasa (14/5) kemarin.

Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Survei Y-Publica pada 21-30 Januari 2019 lalu di Dapil Jawa Barat I meliputi Kota Bandung dan Cimahi, Nico Siahaan merupakan salah satu caleg berlatar belakang artis yang elektabilitasnya cukup tinggi.

Nico Siahaan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Dari hasil survei tersebut, Nico meraih elektabilitas paling tinggi yakni sebesar 9,9%. Diikuti oleh Giring Ganesha (PSI) 5,3%, Nurul Arifin (Golkar) 4,9%, Farhan (Nasdem) 3,4%dan Choky Sitohang (Perindo) 3,3%.

Diakui Nico, salah satu caranya mempertahankan kursi yakni dengan terjun langsung ke lapangan untuk mendengar langsung aspirasi dari masyarakat. Sampai bulan Januari awal, Nico terhitung sudah melakukan 300 pertemuan.

"Harus sering-sering ke Dapil, tapi harus ketemu yang tepat. Ketemu siapa? di titik mana? Jangan kita ketemu orang yang salah. Jangan ketemu pemain-pemain yang itu itu lagi. Akhirnya, kita ketemu buat bikin acara, tapi mereka pemain," papar Nico Siahaan.

Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap.