Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Puasa Syawal dan Keutamaannya
13 April 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Puasa sunah ini memiliki keutamaan yang istimewa bagi umat muslim yang sanggup melaksanakannya.
ADVERTISEMENT
Setelah bulan Ramadan usai dan memasuki bulan Syawal, umat muslim tentu merasakan kebahagiaan tak terkira. Namun, agar pahala ibadah semakin sempurna, maka umat muslim dapat melakukan puasa sunah Syawal sebagai pelengkap ibadah puasa bulan Ramadan yang telah usai.
Pengertian Puasa Syawal
Mengutip buku Kedahsyatan Puasa: Jadikan Hidup Penuh Berkah, M. Syukron Maksum (2009), pengertian puasa Syawal adalah adalah berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal.
Abu Ayub menyatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda mengenai keutamaan puasa Syawal: "Siapa yang berpuasa bulan Ramadan kemudian diikutinya dengan enam hari Syawal maka ia seperti berpuasa sepanjang masa" (HR. Muslim).
Hal senada juga diungkapkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh jemaah ahli hadis, kecuali Bukhari dan Nasa'i, dengan lafaz senada dengan hadis diatas.
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadan yang telah dijalani umat muslim selama sebulan lamanya menjadi berlipat-lipat lagi nilainya jika dilengkapi dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Nilainya sama dengan berpuasa setahun penuh.
Ada sebagian ulama yang menganalogikan puasa Ramadan sehari nilainya sama dengan puasa selama 10 hari, sehingga puasa selama sebulan sama dengan berpuasa 300 hari.
Demikian pula puasa enam hari di bulan Syawal, sehingga nilai semua menjadi 360 hari atau setahun penuh. Maka nilai puasa bulan Ramadan dan puasa enam hari di bulan Syawal sama saja dengan berpuasa setahun penuh.
Benar atau tidaknya analogi tersebut, yang jelas Rasulullah Saw. telah menunjukkan dan menegaskan bahwa dengan berpuasa selama enam hari bulan Syawal, setelah berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadan, laksana melaksanakan puasa sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut Imam Ahmad, puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut, dan tidak ada kelebihan yang satu dari lainnya. Sedangkan ulama Hanafi dan Syafi'i lebih utama untuk melakukannya secara berturut-turut.