Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Konflik Sampit dan Upaya Penyelesaiannya
27 Februari 2024 20:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akibat konflik tersebut, sekitar 600 orang meninggal dunia. Bahkan banyak orang yang melarikan diri ke daerah lain untuk menyelamatkan diri. Konflik mereda ketika pemerintah memperketat keamanan, mengevakuasi warga, dan menangkap para provokator.
Penyebab Konflik Sampit
Dikutip dari buku Pendidikan Multikulturisme Konsep, Tata Kelola, dan Praktik karya Dr. Suharno, M.Si (2021: 115), pertikaian etnis di Sampit , Kalimantan Tengah melibatkan etnis Dayak dan Madura.
Konflik ini telah mengakibatkan sekitar 600 orang meninggal dunia, 93 orang luka-luka, 1.034 rumah beserta kendaraan bermotor dirusak dan dibakar serta sebanyak 88.164 orang mengungsi.
Penyebab konflik Sampit adalah karena adanya perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak dan Madura yang berstatus sebagai pendatang. Selain itu, ada berbagai penyebab lainnya, seperti.
ADVERTISEMENT
1. Benturan Budaya
Faktor etnis memainkan peran penting dalam konflik ini. Suku Dayak dan suku Madura memiliki perbedaan budaya, tradisi, dan bahasa, yang menciptakan ketegangan antar kelompok.
Konflik Sampit disebabkan karena benturan budaya. Orang Madura dianggap tidak mau memahami budaya orang Dayak sehingga tidak sesuai dengan peribahasa "di mana langit dijunjung di situ bumi dipijak".
2. Orang Madura Merasa Berpengaruh
Orang Madura merasa berpengaruh dan menganggap Sampit sebagai ekstensi dari Sampang, Pulau Madura, dapat menciptakan sentimen identitas dan dominasi.
Ketidaksetaraan, persaingan ekonomi, dan perasaan tidak diakui sebagai bagian dari komunitas lokal dapat memicu ketegangan yang meningkat menjadi kekerasan.
3. Persaingan Ekonomi
Salah satu pemicu utama konflik adalah persaingan ekonomi yang ketat di wilayah tersebut. Terdapat sengketa lahan dan sumber daya alam antara suku Dayak dan Madura, terutama terkait dengan perkebunan dan kehutanan.
ADVERTISEMENT
Orang Madura dianggap sukses dalam usaha ekonomi. Tetapi juga disebabkan adanya ketimpangan sosial di Sampit.
Upaya Penyelesaian Konflik
Untuk mengatasi konflik Sampit, ada beberapa upaya yang telah dilakukan. Berikut penjelasannya.
1. Pemulihan Keamanan
Penguatan keamanan dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan aman, memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pemerintah bertindak untuk melindungi mereka.
2. Evakuasi Warga
Evakuasi warga yang berada dalam kondisi risiko dapat membantu mengurangi potensi korban dan memberikan rasa perlindungan kepada masyarakat yang terdampak konflik.
3. Penangkapan Provokator
Menangkap para provokator yang terlibat dalam memicu atau memperburuk konflik dapat memotong mata rantai aksi kekerasan dan membantu dalam penegakan hukum.
4. Penyelidikan dan Keadilan
Penangkapan provokator dapat memungkinkan pemerintah untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan diadili sesuai dengan hukum.
ADVERTISEMENT
Itulah penyebab konflik Sampit dan upaya penyelesaiannya. Jadi, konflik Sampit terjadi karena adanya benturan budaya dan perbedaan nilai antara suku Dayak dan suku Madura. (Umi)