Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peringatan Hari Buku Anak Sedunia, Sejarah, dan Tujuannya
1 April 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hari Buku Anak Sedunia merupakan momen terbaik untuk mengajak anak-anak makin gemar membaca serta memberi semangat kepada para penulis dan penerbit untuk menghasilkan buku-buku anak berkualitas.
Sejarah Hari Buku Anak Sedunia
Hari Buku Anak Sedunia atau International Children’s Book Day (ICBD) diperingati sejak 2 April 1967. Pemilihan tanggal tersebut sebagai penghargaan kepada Hans Christian Andersen yang lahir pada tanggal 2 April 1805 di Denmark.
Hans Christian Andersen merupakan penulis buku dongeng anak yang sangat produktif dan dikenal anak-anak di seluruh dunia dari berbagai generasi. Karya-karya Hans Christian Andersen. antara lain:
ADVERTISEMENT
Tujuan Hari Buku Anak Sedunia
Penyelenggaraan Hari Anak Sedunia diorganisir oleh IBBY (International Board on Books for Young People). Tujuan diadakannya Hari Anak Sedunia tiap tahun adalah untuk menginspirasi kecintaan membaca dan untuk menarik perhatian pada buku anak-anak.
Dalam pelaksanaannya, panitia utama dijabat secara bergilir oleh perwakilan IBBY dari berbagai negara. Untuk tahun 2023, penyelenggan utama ICBD adalah IBBY Yunani dengan slogan:
IBBY Yunani menerbitkan poster yang melambangkan tujuan peringatan Hari Buku Anak Sedunia 2023, yaitu: merayakan kekuatan buku anak-anak dalam mempromosikan nilai-nilai kesetaraan, keragaman, dan inklusi, serta menghubungkan orang-orang melalui toleransi dan pemahaman.
Masyarakat Indonesia juga mendukung perkembangan buku anak. Dikutip dari buku Jejak Pena Pustakawan, Atin Istiarni dan Triningsih (2018), manfaat buku bagi anak adalah:
ADVERTISEMENT
Hari Anak Sedunia di Indonesia diperingati dengan mengadakan pameran, story telling, lomba menulis, kolaborasi menulis dan sebagainya.
Peringatan Hari Buku Anak Sedunia mengingatkan semua pihak akan manfaat dan kebutuhan buku bagi anak di tengah perkembangan digital yang sangat pesat. Bentuk buku bukan lagi masalah, melainkan harus sesuai untuk dibaca anak-anak dan anak-anak semangat membacanya. (LUS)