Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pondasi Ilmu Tasawuf yang Harus Dibangun dengan Kokoh oleh Seorang Sufi
12 Agustus 2024 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tasawuf merupakan bagian dari keilmuan Islam yang dapat dipelajari oleh setiap muslim. Adapun pondasi ilmu tasawuf yang harus dibangun dengan kokoh oleh seorang sufi adalah syariat.
ADVERTISEMENT
Jadi, dalam mempelajari ilmu tasawuf, umat muslim harus tetap mengutamakan syariat Islam terlebih dahulu. Dengan kata lain, segala hal yang dipelajari tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam.
Pondasi Ilmu Tasawuf yang Harus Dibangun dengan Kokoh oleh Seorang Sufi adalah Syariat, Ini Penjelasannya!
Mengutip dari Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Kontemporer, Mesenu (2024:132), tasawuf itu adalah bagian dari pengetahuan, pengetahuan adalah bagian dari akhlak, dan akhlak itu sendiri adalah jalan menuju surga.
Jadi, pondasi ilmu tasawuf yang harus dibangun dengan kokoh oleh seorang sufi adalah syariat. Bahkan Sayyidina Ali menjelaskan bahwa seseorang yang mengamakan tasawuf tanpa memiliki akhlak yang baik, maka tasawuf tersebut tidak akan bermanfaat baginya.
Apalagi tahap pengalaman seorang sufi yang pertama adalah syariat. Dalam bahasa Arab, kata syariat memiliki arti jalan. Dengan kata lain, syariat adalah jalan yang harus ditempuh oleh semua orang.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, syariat berisi ajaran moral dan juga etika yang bisa dijumpai dalam setiap agama. Oleh karena itulah, mayoritas sufi merupakan pelaku syariat dan syariat secara tradisional menjadi dasar utama ajaran tasawuf.
Saat seseorang mencoba mendalami tasawuf tanpa mengikut syariat, maka ia seperti sedang membangun sebuah rumah megah dengan fondasi pasir yang mudah tergoncang.
Artinya, tidak akan ada rumah yang berhasil dibangun, kecuali hanyalah reruntuhan dan puing-puing. Jadi, tanpa kehidupan teratur yang dibangun berdasarkan pada prinsip etika dan moral yang mantap, maka tidak ada mistisme yang bisa berkembang.
Berdasarkan informasi singkat di atas, sudah jelas bahwa pondasi ilmu tasawuf yang harus dibangun dengan kokoh oleh seorang sufi adalah syariat. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk tetap memegang syariat Islam ketika mempelajari tasawuf.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi dan penjelasan ini dapat bermanfaat sekaligus menambah wawasan keislaman bagi umat muslim yang membaca. (Anne)