Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Syarat Formal Bilyet Giro, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Cek
21 November 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam memenuhi kebutuhan transaksi, produk perbankan juga berkembang semakin pesat. Meski begitu, masih banyak yang menggunakan cara konvensional seperti bilyet giro. Sehingga, syarat formal bilyet giro banyak yang mencarinya.
ADVERTISEMENT
Sebab, transaksi dengan bilyet giro memiliki keamanan yang sangat terjamin. Sehingga, penggunanya tidak khawatir akan potensi kejahatan saat bertransaksi dengan metode yang satu ini.
Syarat Formal Bilyet Giro
Dikutip dari laman bi.go.id, bilyet giro adalah surat perintah dari penarik kepada bank tertarik untuk melakukan pemindahbukuan sejumlah dana kepada rekening penerima.
Dengan kata lain, bilyet adalah pembayaran yang berlaku pada rekening giro seseorang. Biasanya, metode transaksi dengan bilyet giro dilakukan dengan nominal yang cukup besar.
Terlebih, pada bilyet giro memiliki kemampuan untuk memblokir apabila terjadi kesalahan saat bertransaksi.
Untuk melakukan transaksi dengan metode ini, terdapat beberapa syarat formal bilyet giro yang harus dipenuhi, yakni:
ADVERTISEMENT
Pemenuhan syarat formal harus menggunakan Bahasa Indonesia dan dapat ditambahkan padanan katanya dalam Bahasa Inggris.
Pemenuhan syarat formal angka (1) sampai dengan angka (3) dilakukan oleh Bank Tertarik pada saat pencetakan Bilyet Giro, angka (4) sampai dengan angka (10) dilakukan oleh Penarik pada saat penerbitan Bilyet Giro.
Bilyet Giro yang tidak memenuhi syarat formal tidak berlaku sebagai Bilyet Giro.
Fungsi Bilyet Giro
Ada banyak sekali fungsi dari bilyet giro dalam bertransaksi, di antaranya adalah:
1. Alat Pembayaran
Fungsi utama bilyet giro adalah sebagai alat pembayaran yang aman dan efisien. Pemegang rekening dapat mengeluarkan bilyet giro kepada pihak ketiga untuk membayar tagihan, gaji, atau melakukan pembelian barang atau jasa.
2. Jaminan Pembayaran
Bilyet giro memberikan jaminan pembayaran kepada penerima karena dikeluarkan oleh bank. Hal ini menjadikannya sebagai alat pembayaran yang lebih aman dibandingkan dengan cek.
ADVERTISEMENT
3. Transaksi Bisnis
Dalam bidang bisnis, bilyet giro sering digunakan untuk transaksi antar perusahaan, pembayaran gaji karyawan, pembayaran kepada pemasok, dan transaksi lainnya yang melibatkan nominal dengan jumlah besar dan membutuhkan kepastian pembayaran.
4. Pengelolaan Likuiditas
Bilyet giro memungkinkan perusahaan atau individu untuk mengelola likuiditas dengan lebih baik. Ia dapat mengeluarkan bilyet giro kepada pihak lain untuk membayar tagihan, namun uang tetap berada di rekening bank dan tetap menghasilkan bunga atau profit.
5. Pelacakan Transaksi Keuangan
Penggunaan bilyet giro memudahkan seseorang untuk melacak transaksi keuangan. Sebab, setiap transaksi yang melibatkan bilyet giro dicatat oleh bank. Hal ini dapat membantu dalam mengelola keuangan dan pembukuan perusahaan dengan lebih efisien.
Perbedaan Bilyet Giro dengan Cek
Pada dasarnya, bilyet giro maupun cek berfungsi sebagai transaksi non tunai. Namun, keduanya memiliki sedikit perbedaan, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Bilyet Giro
2. Cek
Itulah penjelasan tentang syarat formal bilyet giro, fungsi, dan perbedaannya dengan cek. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan tentang transaksi yang digunakan dalam bisnis dengan nominal besar. (MZM)
ADVERTISEMENT