Konten dari Pengguna

Kisah Laksamana Cheng Ho, Pengembara Muslim dari China

7 Mei 2021 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Laksamana Cheng Ho. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Laksamana Cheng Ho. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Laksamana Cheng Ho merupakan sang pengembara yang lahir pada tahun 1371 M di Desa He Dai, Kabupaten Kunyang, Provinsi Yunnan, China. Cheng Ho terlahir dengan nama Ma He, yang dalam ungkapan bahasa China ‘Ma’ berasal dari kata ‘Muhammad’. Cheng Ho sudah menjadi seorang umat muslim sejak lahir dan berasal dari suku bangsa Hui, salah satu suku minoritas di China. Dikutip dari buku Laksamana Cheng Ho: Jejak Damai Penjelajah Dunia yang ditulis oleh Sebastian Atmodjo (2017: 2), suku bangsa Hui berasal dari orang keturunan Arab dan Persia yang menetap di Provinsi Yunnan.
ADVERTISEMENT

Kisah Laksamana Cheng Ho

Ketika Cheng Ho berusia 12 tahun, Provinsi Yunnan sudah direbut oleh Dinasti Ming yang menggantikan Dinasti Yuan (1206–1368). Pada saat itu, Cheng Ho dan beberapa lainnya ditawan dan dikebiri oleh tentara Ming supaya mengikuti wajib militer sebagai tentara atau dijadikan pelayanan kekaisaran.
Setelah ditawan, Cheng Ho dibawa ke Nanjing dan dijadikan kasim di istana kerajaan. Seiring waktu, status Cheng Ho beranjak naik. Berawal dari menjadi kasim, seiring waktu ia kemudian menjadi penasihat terdekat atau asisten pribadi Pangeran Zhu Di. Keberanian dan kecerdasan Cheng Ho dianugerahi oleh pangeran dengan marga “Cheng”, sehingga nama Ma He telah berganti menjadi Cheng Ho.
Cheng Ho mengadakan pelayaran pertama ke Samudera Barat pada tahun 1405. Sebelum berlayar, Cheng Ho meminta sarjana Li Zhingang membuat tulisan untuk nisan ayahnya yang disesuaikan dengan penuturan Cheng Ho. Berdasarkan tulisan di nisan itu, ayah Cheng Ho memiliki nama Ma Haji dengan Istri (yaitu Ibu Cheng Ho) bermarga Wen.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan sebenernya pelayaran yang dilakukan oleh Cheng Ho adalah untuk bersilaturahmi dengan menyebarkan/memperkenalkan Agama Islam kepada penduduk setempat. Cheng Ho berpendapat bahwa Islam merupakan agama yang rasional dan universal, sehingga agama Islam dapat diterima oleh siapapun.
Walaupun begitu, Cheng Ho tetap sangat menghargai agama lain yang dianut penduduk setempat, seperti Budha, Kong Hu Cu, dan lain-lain. Ia tidak pernah memaksakan seseorang untuk memeluk agama Islam karena hal tersebut rahmat/hidayat dari Tuhan.
Sekian kisah singkat Laksamana Cheng Ho, seorang pengembara muslim dari Tiongkok. Semoga informasi ini bermanfaat! (CL)