Konten dari Pengguna

Mengenal Proses Terjadinya Hujan dan Penjelasannya Lengkap

24 Juni 2021 14:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Terjadinya Hujan. (Foto: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Terjadinya Hujan. (Foto: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Hujan menjadi berkah bagi setiap makhluk hidup, karena melalui hujan air turun ke bumi. Air merupakan material yang penting dan mendukung proses kehidupan makhluk hidup. Air menjadi salah satu material penyusun tubuh makhluk hidup dan juga berperan dalam aktivitas-aktivitas manusia, seperti mencuci, membersihkan diri, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Proses turunnya air dalam bentuk hujan diawali dengan tahap evaporasi dan diakhiri dengan presipitasi. Berikut proses terjadinya hujan dan penjelasannya yang dikutip dari buku Tata Ruang Air yang ditulis oleh Robert. J. Kodoatie & Roestam Sjarief (2010: 2).
Ilustrasi Proses Terjadinya Hujan. (Foto: https://pixabay.com/id/)

Proses Terjadinya Hujan

1. Evaporasi
Evaporasi merupakan proses terjadinya penguapan air karena panas matahari. Evaporasi terjadi pada air laut, sungai, danau rawa, tambak, embung, situ-situ, waduk, dll. Adapun penguapan air juga dapat terjadi dari tanaman karena panas matahari, yang disebut sebagai evapotranspirasi.
2. Kondensasi
Uap air akan bergerak menuju atmosfer dan berubah menjadi awan. Kondensasi merupakan proses perubahan bentuk dari gas menjadi air. Proses kondensasi bergantung pada tingkat kejenuhan uap air di udara dan besarnya penurunan suhu. Namun, kondensasi juga memerlukan condensation nuclei atau benih hujan supaya proses kondensasi tetap dapat terjadi di atmosfer. Condensation nuclei merupakan partikel atau butiran kristal garam kecil yang berasal dari garam yang teruapkan dari laut.
ADVERTISEMENT
3. Hujan atau Presipitasi
Awan akan bergerak ke tempat bertekanan rendah dan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk air. Air hujan turun akan sampai ke permukaan bumi dan meresap melalui pori-pori tanah dan sebagian lagi mengalir di atas permukaan bumi di parit atau sungai lalu mengalir ke laut. Sebagian hujan (kurang lebih 80%) jatuh di laut, sedangkan sisanya (sekitar 20%) jatuh di daratan.
Air yang menguap pada proses evaporasi nantinya akan turun kembali dalam bentuk hujan. Siklus ini akan terus berulang. Adanya perputaran air secara berulang juga menandakan adanya proses pemurnian air. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)