Sunnah Hari Raya Idul Fitri yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Ilustrasi sunnah hari raya idul fitri. Foto: Pexels

Hari raya Idulfitri menjadi hari yang paling dinanti-nantikan bagi umat Islam di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, tibalah saatnya para muslim merayakan kemenangan dengan penuh sukacita.

Selain salat Idulfitri, ada berbagai amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilakukan pada hari raya. Dengan mengerjakan berbagai sunah tersebut, umat Islam dapat merayakan Idulfitri dengan penuh kegembiraan dan keberkahan.

Sunnah Hari Raya Idul Fitri

Ilustrasi sunnah hari raya idul fitri. Foto: Unsplash

Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i karya Syaikh Alauddin Za'tari, berikut ini hal-hal yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari Idulfitri.

1. Mengisi Malam Hari Raya Idufitri dengan Beribadah

Seorang muslim sangat dianjurkan mengisi hari raya dengan beribadah. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Abu Umamah dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

"Barang siapa melakukan shalat pada dua malam hari raya (fitri dan adha) karena mencari pahala dari Allah, niscaya hatinya tidak mati ketika hati-hati yang lain mati."

2. Mandi

Salah satu sunah yang dianjurkan sebelum berangkat ke tempat salat Idulfitri adalah mandi terlebih dahulu. Waktu yang paling utama untuk mandi adalah setelah terbit matahari.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Ibnnu Abbas, ia berkata. "Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya fitri dan pada hari raya adha."

3. Memakai Wewangian dan Berbusana Bagus

Sebagai bentuk persiapan menyambut hari kemenangan dengan keadaan yang bersih dan segar, umat Islam juga dianjurkan untuk memakai wewangian dan mengenakan pakaian terbaik sebelum melaksanakan salat Idufitri.

Hal ini berlaku bagi orang penduduk setempat maupun penduduk luar, bagi orang dewasa maupun anak-anak, dan bagi orang yang hendak salat maupun lainnya.

4. Makan Sebelum Berangkat Salat

Pada hari raya Idulfitri disunahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat salat untuk membedakan hari raya fitri dengan sebelumnya.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi beberapa butir kurma dengan jumlah ganjil sebelum melaksanakan salat Idulfitri.

Berdasarkan riwayat dari Anas, ia berkata, "Rasulullah SAW baru berangkat pada hari raya Idulfitri setelah beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya dalam jumlah gasal."

Baca Juga: Hukum Membunuh Kecoa dalam Islam, Apakah Boleh?

5. Mengumandangkan Takbir

Takbir mulai dikumandangkan sejak malam Idulfitri hingga sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir sebagai bentuk syukur pada Allah SWT atas nikmat Ramadan yang telah dilewati.

Bunyi kalimat takbir yang sebaiknya dilantunkan pada malam Idulfitri adalah:

Allahu Akbar, Allaahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu Akabr. Allahu Akabr wa lillaahil hamd.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, dan hanya bagi Allah segala puji.

6. Melaksanakan Salat Idulfitri

Salat Idulfitri merupakan salah satu sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam. Salat ini dilakukan secara berjemaah di tanah lapang atau masjid dengan dua rakaat dan diikuti oleh khotbah.

7. Mengambil Jalan yang Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Salat Idulfitri

Umat Islam juga dianjurkan untuk mengambil jalan yang berbeda antara saat berangkat dan pulang dari tempat salat Idulfitri. Hal ini dilakukan agar lebih banyak orang yang ditemui untuk bersilaturahmi.

(SA)