Ujud Lengkap Doa Rosario Hari Rabu Peristiwa Mulia

https://unsplash.com/@anujamary - doa rosario hari rabu

Umat Katolik yang memilih doa Rosario hari Rabu dianjurkan untuk menggunakan doa Rosario Peristiwa Mulia. Namun, pada dasarnya, doa Rosario bisa bebas dipilih, ingin menggunakan peristiwa apa sesuai dengan keadaan dan suasana hati umat masing-masing

Seperti dikutip dari buku Mari Belajar Berdoa oleh Theo Riyanto, hal ini dikarenakan baik doa rosario hari Rabu maupun hari lainnya sama-sama menceritakan hidup Yesus dan Bunda Maria.

Apa yang Dimaksud Doa Rosario?

Doa Rosario sejatinya merupakan doa renungan umat Katolik terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup Yesus Kristus. Doa ini menjadi sarana berdevosi kepada Tuhan melalui devosi kepada Bunda Maria.

Masih mengutip buku Mari Belajar Berdoa, menurut sejarah, doa Rosario mulai dipopulerkan oleh Santo Dominikus dan para anggota Dominikan sekitar tahun 1170-1221. Doa ini kemudian disebarkan oleh para awam dengan 150 doa Salam Maria sesuai doa mazmur yang didaraskan pertapa di biara.

Baca juga: Ujud Doa Rosario Hari Senin Peristiwa Gembira

Ilustrasi mendaraskan doa Rosario. Foto: Unsplash

Keseluruhan isi doa Rosario mencerminkan pesan Injil. Ini merupakan cerminan doa Bunda Maria yang memuji Tuhan karena telah menyelamatkan manusia, yang dimulai dari Inkarnasi Kristus di dalam rahimnya.

Melalui doa Rosario umat beriman menerima rahmat berlimpah, seperti menerimanya dari tangan Bunda Maria yang melahirkan Kristus Penyelamat kita.

Peristiwa dalam Doa Rosario Apa Saja?

Peristiwa Mulia merupakan satu dari empat peristiwa yang diabadikan dalam doa Rosario. Peristiwa ini erat kaitannya dengan kebangkitan hingga kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Doa Rosario Peristiwa Mulia biasanya didaraskan pada hari Rabu dan Minggu. Adapun tiga peristiwa doa Rosario lainnya, yaitu:

Baca juga: Tata Cara Doa Rosario Hari Minggu beserta Peristiwanya

Doa Rosario Hari Rabu Peristiwa Mulia

Ilustrasi doa Rosario. Foto: Unsplash

Seperti yang dijelaskan, doa Rosario hari Rabu dan hari-hari lainnya merupakan penghormatan kepada Bunda Maria. Namun, pada intinya ini merupakan doa yang berpusat pada Kristus. Berikut empat Peristiwa Mulia untuk doa Rosario hari Rabu.

1. Yesus Bangkit dari Antara Orang Mati

Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya (Mat 28:5-6).

Bapa, mampukanlah kami melanjutkan misi Putra-Mu yaitu memberitakan injil kepada semua orang agar kerajaan-mu menjadi nyata di bumi ini.

Baca juga: Susunan Doa Rosario Peristiwa Terang yang Bisa Didaraskan Umat Katolik

2. Yesus Naik ke Surga

Sesudah Dia mengatakan demikian, Dia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga (Kis1:9-11).

Bapa, Engkau tumpuan hidup dan harapan kami. Tanamkanlah dalam diri kami keyakinan bahwa Engkau menyertai kami selalu hingga akhir zaman.

Baca juga: Tata Cara Doa Rosario Hari Selasa Katolik yang Memuat Peristiwa Sedih

3. Roh Kudus Turun atas Para Rasul

Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk, lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan (Kis 2:2,4)

Bapa, semoga Roh Kudus-Mu membimbing hidup kami dalam kasih dan kebenaran-Mu, serta menjadikan kami layak dihadapan-Mu.

4. Maria Diangkat ke Surga

Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan (1Tes4:14,17)

Bapa, berilah kami iman yang hidup, dan jadikanlah kami saksi-mu di hadapan sesama kami.

Baca juga: Memahami Tata Cara Doa Rosario Hari Kamis yang Didaraskan Umat Katolik

Bagaimana Cara Berdoa Rosario?

Ilustrasi doa Rosario. Foto: Unsplash

Rangkaian doa Rosario dimulai dari Tanda Salib (dalam nama Allah, Bapa, Putra, dan Roh Kudus), Pengakuan Iman Rasuli (syahadat Kristen), Doa Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah, hingga Doa Fatma.

Mengutp buku Meniti Kalam Kerukunan, saat memanjatkan doa Rosario biasanya umat Katolik menggunakan kalung Rosario yang terdiri dari 59 manik dan satu buah salib. Doa dipanjatkan seiring dengan menggerakan satu manik-manik ke manik-manik lainnya.

Baca juga: Tata Cara Doa Rosario dan Urutannya untuk Dipanjatkan Umat Katolik

Berapa Kali Doa Rosario?

Tidak ada ketentuan tertulis mengenai kapan dan berapa kali doa Rosario sebaiknya didaraskan. Dengan kata lain, umat Katolik bebas mendaraskannya kapan pun sesuai keadaan dan suasana hati masing-masing.

Namun, ada bulan-bulan tertentu yang dikhususkan gereja untuk berdoa Rosario bersama-sama, yaitu bulan Mei sebagai devosi kepada Bunda Maria dan bulan Oktober yang memang menjadi bulan Rosario.

Selain itu, umat Katolik juga permu memperhatikan masa liturgi saat akan berdoa Rosario. Mengutip buku 12 Katekese Renungan dan Doa Bunda Maria oleh Y. Gunawan, pembacaan doa ini dapat disesuaikan dengan peristiwanya.

Dalam masa Adven dan Natal lebih baik merenungkan Peristiwa Gembira, dalam masa Prapaskah lebih baik membaca Doa Rosario Peristiwa Sedih, dan dalam masa Paskah, lebih baik merenungkan Peristiwa Mulia atau Terang.

(DNR & ADS)

Baca juga: Doa Rosario Peristiwa Gembira: Sejarah Singkat dan Tata Caranya