Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu AMKEI yang Disebut Terlibat Ricuh Babarsari Jogja?
12 Juli 2022 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 21 Juli 2022 22:48 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak selesai merusak fasilitas karaoke, kedua kelompok tersebut masih berlanjut ke Perumahan Jambusari yang pada akhirnya mengakibatkan korban seorang mahasiswa Papua yang mengalami luka parah.
Korban tersebut kini dirawat di RS JIH Timur Polda DIY dengan kondisi yang mengalami kecacatan permanen. Tangan kanan korban terputus, tangan kiri bagian tempurung terpotong, hingga kaki mengalami luka sayatan.
Berdasarkan pengakuan dari ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (IPMA-Papua), mereka menyebutkan bentrokan di Babarsari terjadi antara 2 kelompok, yang mana salah satunya yakni AMKEI. Sebenarnya, apa itu AMKEI? Informasi selengkapnya simak ulasan berikut.
Apa Itu AMKEI?
AMKEI merupakan singkatan dari Angkatan Muda Kei yang juga biasa disebut sebagai pemuda Kei atau orang Kei, ya. Kei sendiri merupakan sebuah suku yang ada di Maluku, tepatnya mereka banyak tinggal di Kepulauan Kei, Laut Arafuru.
ADVERTISEMENT
AMKEI sendiri pada awalnya didirikan oleh John Kei dalam menjalankan usaha debt collector di Jakarta. Terlepas dari pro dan kontra John Kei, nyatanya ia adalah sosok yang membesarkan AMKEI dan mampu bersaing dengan usaha debt collector milik sesama orang Maluku, Basri Sangaji.
Sepak terjang AMKEI juga kerap menjadi sorotan publik. Itu lantaran beberapa oknum yang terjerat kasus hukum, termasuk John Kei yang hingga kini berada di LP Salemba.
Namun, kini AMKEI telah bertransformasi menjadi organisasi yang mengedepankan nilai sosial. Hal ini dinyatakan dalam sebuah pertemuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AMKEI pada Jumat 1 Juli 2022 lalu.
Demikian penjelasan terkait arti AMKEI, khususnya dalam pembahasan bentrok yang ada di Babarsari, Jogja. Terkait kasus ini, perwakilan AMKEI telah meminta maaf atas kericuhan yang terjadi dan dengan tegas menyatakan akan menjaga keamanan dan ketertiban di Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, pihak AMKEI juga meminta untuk saling memaafkan, akan tetapi mereka juga turut menuntut oknum-oknum pusat yang terlibat dalam bentrokan agar bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. (mel)