Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Bukan Negara Kelahirannya, 5 Bintang Sepak Bola Ini Bermain untuk Negara Lain
21 November 2020 10:13 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tentu menjadi kebanggan luar biasa ketika pemain sepak bola bisa dipanggil untuk membela tim nasional negara kelahirannya. Sebab, tak mudah untuk bisa mendapat kesempatan itu lantaran ketatnya persaingan. Banyak pemain yang rela tak pernah dipanggil, padahal dirinya merupakan pemain top.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga pemain yang memilih timnas bukan tanah kelahirannya. Mereka lebih memilih membela negara lain lantaran lebih dekat secara personal. Seperti halnya dialami oleh Emil Audero Mulyadi. Kiper kelahiran Mataram, Indonesia, ini lebih memilih Timnas Italia lantaran sejak kecil hidup di negara menara Pisa tersebut.
Sementara, ada juga yang tak dapat kesempatan bermain di negara asal, seperti Ezra Walian, pesepak bola keturunan Indonesia kelahiran Belanda yang akhirnya memilih Timnas Indonesia. Ada juga pemain yang tidak memiliki darah keturunan Indonesia, seperti Cristian Gonzales atau Beto Goncalves, keduanya sudah bermain pada masa yang cukup dan bisa dinaturalisasi.
Sama halnya dengan lima pemain bola top dunia berikut yang diketahui tidak membela klub sepak bola negaranya sendiri. Siapa saja? berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
1. Clarence Seedorf
Clarence Seedorf sempat masuk ke daftar pemain terbaik sepanjang masa 'FIFA 100', yang dirilis tahun 2004 silam ini. Ia sering membuat orang-orang tercengang lantaran telah memenangi tiga Liga Champions bersama tiga klub yang berbeda. Bahkan, ia pun mendapat penghargaan tim maupun individual.
Bermain untuk Timnas Belanda, aslinya Seedorf merupakan pemain kelahiran Suriname. Keluarga Seedorf telah pindah ke Belanda sejak dirinya berusia dua tahun. Bersama De Oranje, Seedorf tampil sebanyak 87 kali dan menyandang nama pemain terbaik Belanda sebanyak dua kali. Namun, tak pernah sekalipun dia main untuk Suriname.
2. Pepe
Pepe yang kini telah berusia 37 tahun ini memilih untuk bermain di klub Portugal FC Porto, dibandingkan harus membela negara kelahirannya sendiri, Brasil. Setelah ditelusuri, kemampuan Pepe ternyata tidak diakui oleh Timnas Brasil.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2007 silam, Pepe membela Timnas Portugal sebanyak 103 kali. Terkenal gampang naik darah dan tekel kerasnya diwaspadai lawan maupun rekannya karena rawan terkena kartu merah. Pepe punya kesempatan membela Brasil tahun 2006, tapi kemudian dirinya menolak.
3. Patrick Vieira
Kelahiran Senegal, Patrick Vieira sudah pindah ke Prancis bersama keluarganya saat masih berusia delapan tahun. Vieira kemudian berkembang jadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Dia melakoni debut pada tahun 1997 silam. Hingga pensiun, Vieira memainkan 107 pertandingan dan mencetak 6 gol.
Punya teknik, kemampuan fisik dan postur serta kegigihan yang hebat, bermain sebagai box-to-box, Vieira jadi bintang saat Prancis menjuarai Piala Konfederasi tahun 2001, Piala Eropa tahun 2000, dan Piala Dunia bersama Zinedine Zidane, Didier Deschamp, dan David Trezeguet pada 1998. Kini dirinya jadi pelatih OGC Nice, klub Liga Prancis.
ADVERTISEMENT
4. Gonzalo Higuain
Sempat jadi andalan Timnas Argentina dan Real Madrid, Gonzalo Higuain ternyata lahir di Prancis. Kala itu, Higuain yang lahir di kota Brest lantaran sang ayah, Jorge Higuaín, tengah bermain untuk klub Liga Prancis, Stade Brestois 29.
Higuain tetap mempertahankan kewarganegaraan Prancis miliknya, walau akhirnya memilih timnas negara kelahiran sang ayah, yaitu Argentina. Higuain yang berusia 32 tahun tersebut kariernya cukup melejit. Enggak bosan-bosannya, dia memenangkan 12 trofi sepanjang karier. Sayangnya, bersama Argentina, Higuain gagal memberikan prestasi seperti di level klub.
5. Ivan Rakitic
Jadi salah satu bintang yang membawa Timnas Kroasia ke final Piala Dunia, Ivan Rakitic ternyata adalah pria kelahiran Swiss. Memulai karier bersama Basel, Rakitic sempat bermain untuk Schalke dan Sevilla, sebelum akhirnya mendarat ke Barcelona. Beberapa trofi dia raih, termasuk treble musim 2014/2015.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya Rakitic sempat berseragam Timnas Swiss saat masih bersama Timnas U-21, tapi kemudian mengamini pinangan Slaven Bilic yang kala itu melatih Timnas Senior Kroasia. Alhasil, Rakitic sejak itu membela Kroasia dan sudah tampil 100 kali serta mencetak 15 gol. Rakitic jadi pemain kunci kala membawa Kroasia ka final Piala Dunia 2018. (bel)