Kisah Mafia Narkoba Pablo Escobar, Bakar Duit Rp20 M Demi Hangatkan Putrinya

Saking kayanya, Pablo Escobar kehabisan tempat untuk menyembunyikan uang-uang hasil kejahatannya. Foto: Istimewa

Pablo Escobar merupakan mafia narkoba terbesar di dunia. Bisnis kotor yang dilakukannya tak hanya memasok heroin, sabu, obat bius, ganja hingga ekstasi, tapi juga pembunuh bayaran.

Pablo Emilio Escobar Gaviria lahir di Rionegro Kolombia, 1 Desember 1949 ini. Dia mendirikan kartel narkoba di negaranya dengan nama Medelin. Banyak kejahatan dilakukan Escobar bersama anak buahnya di Kartel Medelin.

Raja Kokain ini berakhir dengan timah panas kepolisian Kolombia dengan bantuan Amerika Serikat. Dia ditembak mati saat berusaha menghindar dari kejaran polisi 24 jam setelah ulang tahunnya yang ke-44.

Setidaknya, 25 ribu orang menghadiri pemakamannya karena Escobar dianggap sebagai pahlawan bagi orang-orang miskin di Kolombia. Ya dia dianggap sebagai 'Robin Hood' karena hasil kejahatannya sering kali digunakan untuk membantu kaum-kaum miskin Kolombia.

Dengan gelontoran pasokan narkoba yang dilakukan Kartel Medelin, Escobar menjadi salah satu orang terkaya di dunia periode 1987-1993 (versi Forbes) dengan kekayaan bersih hingga US$25 juta.

Pablo Escobar merupakan mafia besar yang sayang dengan keluarganya. Foto: Istimewa.

Dalam laporan Business Insider, Escobar adalah pria yang menyayangi keluarganya. Banyak hal dilakukan Escobar demi anak-anaknya. Bahkan dia tak segan membakar bergepok-gepok uang kertas sebanyak US$20 juta atau sekitar Rp20 miliar demi membuat hangat putrinya.

Sebastián Marroquín alias Juan Pablo Escobar, anak laki-laki Pablo, menuturkan kisah tersebut. Saat itu dia dan adik perempuannya Manuela Escobar dalam pelarian bersama sang ayah.

Suatu kali, mereka berada di hutan dan adiknya meringkuk kedinginan. Untuk menghangatkan tubuh anak perempuannya, Pablo sama sekali tak sayang menjadikan bergepok-gepok duitnya untuk menyalakan api unggun.

Selain itu, kegilaan Escobar untuk menghabiskan uangnya untuk hal-hal sepele juga pernah dilakukan ketika dia menghabiskan US$2.500 (Rp33,5 juta) per bulan hanya untuk membeli karet gelang yang digunakan untuk mengikat tumpukan-tumpukan uangnya.

Juan Pablo juga menuturkan tiap tahun kekayaan sang ayah hilang 10 persen karena hal yang sepele lain, misalnya karena banyak uang yang rusak akibat dimakan rayap tikus, atau terendam air.

Hal itu lantaran, Pablo Escobar sudah kehabisan tempat-tempat untuk menyimpan uangnya, sebab dia tak mungkin menyimpannya di bank. Sehingga dia kerap menyembunyikan uang hasil kejahatannya di ruang bawah tanah, di dalam tanah, bahkan di dalam kuburan. Alhasil banyak uangnya rusak karena hal-hal sepele tadi.

Kegilaan Pablo Escobar ini menyedot perhatian publik setelah diunggah kembali oleh akun @faktawowinfo di Instagram. Beragam komentar dilontarkan warganet.

"Kang jual karet gelang cuan perbulan," celetuk @zero_id_gaming.

"pahlawan rakyat jelata katanya ytb min," tambah @arrasie88.

"Gara2 masuk politik habis dia," timpal @rizkyauliakbar. (ace)