Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Bendera Nasional di Dunia Jarang yang Menggunakan Warna Ungu?
8 Juni 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak hanya Indonesia, bendera berwarna merah dan putih juga banyak dipakai oleh berbagai negara. Bahkan, biru, hitam, hijau, dan kuning juga menjadi warna yang sangat favorit digunakan oleh bendera suatu negara.
Namun, pernahkan kamu memikirkan bahwa ada satu warna yang nyaris tidak dipakai banyak negara di dunia sebagai bendera yakni ungu. Warna ini seakan ditelan bumi karena banyak negara tidak seolah tertarik memakainya. Mengapa, ya?
Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber mengenai ungu tidak dipakai sebagai warna bendera.
Membuat Warna Ungu Sulit dan Mahal
Tahukah kamu, ungu ternyata merupakan satu-satunya warna pada zaman dulu yang sangat sulit untuk dibuat. Disebutkan, warna yang satu ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan penuh perjuangan untuk menghasilkan warna ungu.
Sebab, dulunya, banyak orang mengeluh karena hanya hewan siput lah yang dikabarkan mampu menghasilkan warna ungu. Bukan satu atau tiga, namun untuk membuat warna yang satu ini disebut harus mengumpulkan puluhan ribu siput dari laut mediterania.
ADVERTISEMENT
Mengapa harus siput? Pasalnya, hewan yang tak bertulang belakang ini dianggap bisa menghasilkan satu gram cairan warna ungu. Anehnya, warna tersebut bisa didapat jika mendapatkan minimal 10.000 siput.
Tak ayal, banyak orang zaman dulu tidak menggunakan warna ungu. Mulai dari pakaian, cat, hingga bendera. Selain itu, biaya juga menjadi faktor mengapa banyak negara tidak memakai ungu sebagai warna karena membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Warna Ungu Hanya Dipakai Kaum Orang Kaya
Tak dimungkiri, kesulitan mendapatkan warna ungu menjadi faktor berikutnya yang membuat warna ini nyaris tidak dipakai sebagai bendera di berbagai negara. Sebab, ungu hanya dipakai oleh kaum bangsawan atau orang-orang kaya.
Selain mahal, mendapatkan ribuat siput di laut mediterania juga membutuhkan perjuangan luar biasa. Tak jarang, dilaporkan, banyak orang kesulitan mendapat ribuan hewan tak bertulang belakang itu karena sangat sulit untuk ditemukan.
ADVERTISEMENT
Hingga kemudian, pada abad ke-16, Ratu Elizabeth I dikabarkan melarang keras warganya atau di luar kerajaan menggunakan warna ungu karena dianggap sangat sulit didapat dan juga bisa membahayakan nyawa rakyatnya karena harus berlayar ke laut mediterania.
Lantas, warna ungu hanya digunakan oleh segelintir orang termasuk sebagai simbol kelompok tertentu, kerjaaan, hingga kaum bangsawan. Tak ayal, banyak negara juga memutuskan membatalkan niat mereka memakai ungu sebagai warna bendera.
Hanya 2 Negara yang Menggunakan Bendera Warna Ungu
Dari 241 negara yang diakui PBB pada 2021, hanya ada dua negara yang memakai warna ungu yakni Dominika dan Nikaragua. Dua negara ini menggunakan sedikit warna ungu di bendera mereka.
Jika dilihat dari Dominika, bendera tersebut hanya tampak memperlihatkan warna ungu bercampur hijau di burung yang ada di bendera itu. Selain itu, mereka kemudian menggunakan beragam warna, mulai dari kuning, hitam, hijau, merah, putih, dan coklat.
ADVERTISEMENT
Sementara Nikaragua, negara yang terletak di Amerika Tengah ini juga memiliki warna ungu di bendera mereka. Warna itu terletak di pelangi yang tampak bergaris ungu, hijau, kuning, merah.
Begitulah fakta warna ungu yang ternyata banyak negara tidak memakainya sebagai bendera warna karena dulunya sangat sulit untuk mendapatkannya. (fre)