Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Lahirnya Spion Mobil, Vital tapi Malah Tak Sengaja
30 September 2020 15:56 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Idealnya dalam satu unit mobil balap Indy terdiri dari dua orang: satu sebagai pengemudi dan di sebelahnya ada mekanik yang memantau kerja mesin maupun komponen lain, sekaligus pengamat situasi saat balapan berlangsung, untuk kemudian melaporkannya ke pebalap.
Sayangnya jelang balapan dimulai, Harroun sulit menemukan mekaniknya. Alhasil untuk mengakalinya, dia sematkan cermin di mobilnya, demikian seperti mengutip History Garage.
Trik yang dilakukan ternyata berbuah manis. Harroun justru memenangi kompetisi tersebut.
Ini karena beban mobil jadi lebih ringan --tanpa mekanik di sampingnya, dan lebih mudah mengendalikan mobil dengan memantau keadaan lewat cerminnya tadi.
Dalam laporan America Comes Alive, Harroun terinspirasi dari pengemudi kereta kuda pada 1904. Dirinya beranggapan hal tersebut merupakan ide brilian, dan tanpa pikir panjang langsung memasangkan di mobil balapnya.
ADVERTISEMENT
Spion dulunya sebagai pemantau polisi
Pengembangan komponen cermin yang sekarang lazim disebut spion itu kemudian dilakukan Elmer Berger. Pria berkebangsaan Amerika Serikat inilah yang pertama kali memiliki paten atas kaca spion mobil pada 1921.
Berger yang pertama kali memproduksinya untuk diperjualbelikan secara umum. Saat itu spion belum dijadikan sebagai peranti wajib, sehingga masih sebatas aksesori pelengkap.
Dalam perkembangannya, cermin ini dijual dengan sebutan mata-mata polisi atau cop spotter. Ini karena pengemudinya bisa melihat ke arah belakang apakah ada polisi yang membuntutinya atau tidak.
Saat itu Berger menjualnya dengan harga 4 dolar AS. Bentuknya berupa pelat besi ditambah cermin, berukuran 3 x 7 inci, yang ditempatkan di atas windshield mobil.
Penggunaan spion lambat laun mulai diperlukan di setiap kendaraan. Oleh karena itu bentuk dan posisinya tak melulu ada pada kaca depan.
ADVERTISEMENT
Lalu muncul spion samping yang ditempatkan pada fender depan, cover ban cadangan, atau bahkan di atas panel pintu sisi pengemudi.
Auto Mirror Guard juga menjelaskan bahwa pada akhirnya spion menjadi perangkat keselamatan pada 1960. Tapi belum menjadi kelengkapan standar, sehingga spion masih dijadikan aksesori. Harganya malah makin melonjak di angka 15 dolar AS kala itu.
Inovasi spion bantu pengemudi untuk menyalip
Selang beberapa tahun inovasi spion kembali ditemukan. Bentuknya malah terlihat aneh tapi peranannya sangat besar.
Jadi bentuknya merupakan dua cermin yang saling berhadapan dengan posisi yang tidak simetris, satu cermin posisinya sedikit ke arah luar kendaraan dan sisanya ke dalam. Ini sengaja dibuat agar pengemudi bisa melihat refleksi antar satu cermin dengan cermin lainnya.
Oh iya spion ini diletakkan pada pilar pintu bagian atas. Fungsinya dibutuhkan pada saat hendak menyalip truk di depan. Maklum jalanan di Amerika Serikat saat itu masih berupa dua lajur yang berlawanan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyalip, pengemudi harus memastikan kondisinya aman alias tidak ada mobil yang melintas dari arah depan.
Cara memastikannya dengan dua cermin tadi. Pengemudi tinggal melihat pantulan cermin. Sehingga memudahkan memantau blind spot tanpa harus mengeluarkan kepala dari jendela.
Kini macam-macam hasil inovasi spion mulai jamak ditemukan. Mulai berteknologi kamera 360 derajat, menggunakan kamera, ada tambahan indikator blind spot warning, sampai fitur penghangat supaya tidak berembun. Cukup mencengangkan ya sobat Kumparan? (bel)