Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wedang Dongo, Kuliner Hangat Khas Solo yang Jadi Salah Satu Favorit Jokowi
25 September 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wedang Dongo sudah menjadi salah satu hidangan paling populer di Solo. konon, bahkan, hidangan tersebut dikatakan menjadi salah satu favorit Presiden Indonesia Ke-7, Joko Widodo alias Jokowi .
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs resmi Pemerintah Kota Surakarta, disebutkan bahwa warung Wedang Dongo, ronde khas Solo, sudah berdiri sejak 1955. Wedang tersebut lantas jadi yang paling legendaris se-Surakarta, Jawa Tengah.
Berada di Jalan RE Martadinata, area Warung Miri, Solo, Jawa Tengah, warung tersebut menyediakan sajian komplit, di antaranya sekoteng, wedang asle, hingga makanan ringan khas Solo.
Tidak lupa, menu yang paling populer di warung tersebut sekaligus resep turun-temurun mereka, yaitu Wedang Dongo Pak Untung.
Sebelumnya diketahui, wedang dongo sejatinya tidak jauh beda dengan wedang ronde . Seporsi wedang dongo terdapat racikan kacang, kolang-kaling, dan bola-bola terbuat dari ketan berisi kacang yang ditumbuk halus.
Jadi, apa bedanya? Nah, perbedaan paling jelas dari wedang dongo dan wedang ronde adalah kuah yang warnanya lebih coklat. Selain itu, rasa jahe lebih kuat wedang dongo juga cenderung lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Karena kehangatannya, wedang dongo umum dinikmati oleh orang-orang saat malam. Diketahui pula, wedang dongo dulunya sempat jadi minuman khusus keluarga kerajaan. Namun, seiring berjalannya waktu, minuman itu jadi merakyat.
Tak hanya itu, wedang dongo juga sering disantap saat upacara keagamaan. Wedang dongo jadi sajian khusus di Solo sebelum Imlek di mana biasanya ada sembahyangan dongo.
Buat yang mau menyantap hidangan hangat tersebut, warungnya buka setiap hari dari pukul 15.00-22.30 WIB. Sementara harganya cukup terjangkau, hanya perlu membawa uang Rp10 ribu untuk menikmati semangkuk wedang tradisional tersebut. (bob)