Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
10 Tahun Lokalisasi Dolly Tutup, Mahasiswa PCU Bantu Warga Ubah Citra Negatif
5 Februari 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tahun ini lokalisasi Dolly genap 10 tahun ditutup Pemkot Surabaya. Warga yang terdampak penutupan lokalisasi terus berjuang mencari penghidupan yang layak, termasuk mengubah citra sejarah kampung kelam menjadi kampung sejuta mimpi.
ADVERTISEMENT
Melihat adanya upaya mengubah citra kawasan Gang Dolly menjadi lebih baik, maka sejumlah 43 mahasiswa PCU (Petra Christian University) yang tergabung dalam program COP (Community Outreach Program) membuat program fisik dan non-fisik di kawasan tersebut.
Para mahasiswa PCU yang berasal dari berbagai lintas program itu melakukan kegiatan dengan tema “Pengembangan Kampung Wisata Dolly” di RW 06 dan RW 12 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Lokasi tersebut saling berdampingan, yang mana dulunya merupakan pusat utama lokalisasi Dolly.
Menurut Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) PCU, Dr. Yusita Kusumarini, S.Sn, M.Ds., kegiatan ini ditujukan untuk mendorong kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kampung Dolly, serta melanjutkan pembangunan di masa mendatang.
“Ini artinya terjadi proses pembelajaran dua arah. Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mereka juga dapat belajar langsung dari masyarakat,” kata Yusita, Senin (5/2).
ADVERTISEMENT
Ada lima program COP Kota Surabaya yang dilaksanakan di RW 12, tepatnya di Jalan Kupang Gunung Timur gang 1. Lima program itu adalah pengembangan potensi sebagai kampung anggur, pelatihan bullying untuk anak-anak, pelatihan fotografi bagi UMKM, pelatihan cara melakukan live untuk online shop, dan kreasi menghias pasar malam menjadi lebih Instagramable. Penyusunan kelima program tersebut telah melalui proses survei sejak bulan Oktober tahun 2023.
Pasar Malam Gang Dolly sendiri menjadi puncak dari serangkaian kegiatan COP Kota Surabaya 2024. Berlangsung pada akhir pekan, hiasan-hiasan lampion menambah kecantikan kawasan Dolly.
“Pasar Malam ini sekaligus menjadi ajang bazar bagi para UKM di Dolly, yang memang sudah mendapatkan pelatihan dari para peserta COP PCU. Selain itu, ada lomba fashion show yang diikuti oleh para siswa TK dan SD setempat,” jelas Prof. Ir. Lilianny S. Arifin, M.Sc., Ph.D., selaku Dosen Pendamping Lapangan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 20 mahasiswa PCU di RW 12 melaksanakan program Pasar Malam ini di bawah bimbingan dosen Architecture PCU yang kerap disapa Prof. Lili itu.
Wisata Kuliner Khas Dolly, Permainan Anak Tradisional, Kampung Lampion Sejuta Mimpi, dan Karaoke Asyik juga ikut memeriahkan acara.
“Serangkaian kegiatan yang ada ini memang sejalan dengan program COP PCU Surabaya yang berupaya untuk mendukung Pemkot Surabaya dalam meningkatkan potensi Kampung. Terkhususnya dalam hal ini menjadikan Kampung Dolly sebagai salah satu Kampung Wisata unggulan di Kota Surabaya,” tambah Prof. Lili.
Sedangkan di RW 06, para mahasiswa di bawah bimbingan Gunawan Tanuwidjaja, S.T., M.Sc., Ph.D., IAI., memiliki beberapa program yakni Pelatihan Budidaya Anggrek, Pelatihan Tari dengan Tim Gamelan dan PAUD, Pelatihan UMKM Dollypreneur, dan Perbaikan Makam.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan Pasar Malam Gang Dolly, RW 06 juga menggelar Pentas Seni Kampoeng Wisata. “Ada penampilan gending, nyanyi, dan tari-tarian Remo atau tradisional dari anak-anak,” tukas Gunawan.