4 Prodi FEB UHW Perbanas Menuju Akreditasi Internasional

Luciana Spica Almilia, Kepala Pusat Penjaminan Mutu UHW Perbanas (kanan) saat ditemui Basra disela diskusi bersama mentor International Accreditation Council for Business Education (IACBE) di Kampus UHW Perbanas Wonorejo Surabaya, Senin (18/9). Foto: Masruroh/Basra

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas dipercaya Kemendikbudristek untuk mencapai Akreditasi Internasional. Berdasarkan Pengumuman Hasil Seleksi Proposal Program Bantuan Fasilitasi Program Studi untuk Mendapatkan Akreditasi Internasional Tahun 2023, ada 4 prodi yang didorong antara lain S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Ekonomi Syariah, dan S2 Manajemen.

"Kenapa 4 prodi ini? Karena dianggap baik dari struktur kurikulum maupun struktur kesiapannya, jadi dianggap siap mengikuti proses akreditasi internasional," ujar Luciana Spica Almilia, Kepala Pusat Penjaminan Mutu UHW Perbanas, saat ditemui Basra disela diskusi bersama mentor International Accreditation Council for Business Education (IACBE) di Kampus UHW Perbanas Wonorejo Surabaya, Senin (18/9).

Luciana mengungkapkan ada proses panjang yang harus dilalui agar prodi dapat terakreditasi internasional. Pertama adalah proses educational membership.

"Proses educational membership sudah kita lalui sejak tahun 2021. Proses yang kedua adalah kandidat terakreditasi, artinya sudah siap ataukah belum untuk terakreditasi internasional," jelasnya.

Luciana melanjutkan saat ini 4 prodi FEB UHW Perbanas sedang menjalani proses kandidat terakreditasi International Accreditation Council for Business Education (IACBE). Setelah proses kedua ini dilalui, maka keempat prodi tersebut akan berstatus akreditasi internasional.

"Kita mencoba untuk prodi itu agar meraih level akreditasi tertinggi (internasional), jadi tidak hanya sekadar terakreditasi saja. Nanti kalau proses ini sudah selesai maka akan kami ikutkan prodi lainnya," tegasnya.

Luciana menuturkan jika 4 prodi tersebut nantinya menjadi yang pertama berstatus akreditasi internasional di UHW Perbanas. Dengan demikian maka akan ada perubahan kurikulum yang disetarakan dengan kebutuhan global.

"Selain itu level dari pembelajaran lulusan itu juga diakui secara internasional," tandasnya.