Konten Media Partner

Agar Anak Tak Alami Gizi Buruk Usai Terpapar Omicron, Perhatikan Hal Ini

25 Februari 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PP AsNI (Asosiasi Nutrisionis Indonesia) Andriyanto.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PP AsNI (Asosiasi Nutrisionis Indonesia) Andriyanto.
ADVERTISEMENT
Case fatality rate (CFR) orang yang terpapar varian Omicron di Indonesia peluang kesembuhannya cukup besar. Namun mereka tetap tidak boleh abai.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali pada anak-anak yang sembuh dari COVID-19 varian Omicron. Pasalnya, kans terpapar Omicron bisa terjadi lagi.
Ketua Umum PP AsNI (Asosiasi Nutrisionis Indonesia) Andriyanto mengungkapkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan usai anak sembuh dari COVID-19 varian Omicron.
"Pertama, tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Artinya, makanan yang dikonsumsi tiga kali dalam sehari itu harus ada sumber karbohidrat, seperti nasi atau bisa juga diganti kentang. Kemudian ditambah sayuran, terutama sayuran hijau bagi anak-anak. Karena di dalam sayuran hijau seperti bayam dan kangkung banyak mengandung vitamin A," jelasnya kepada Basra, Jumat (25/2).
Lebih lanjut dikatakan Andriyanto, dianjurkan pula ada protein hewani seperti telur, daging sapi maupun daging ayam. Namun yang paling mudah adalah ikan, baik ikan laut maupun ikan tawar. Kemudian ada protein nabatinya seperti tahu tempe.
ADVERTISEMENT
"Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang maka dapat mempercepat pemulihan anak dan status gizinya bisa naik, tidak mengalami gizi kurang, gizi buruk ataupun stunting," imbuh Staf Ahli Gubernur Jatim ini.
Hal kedua yang perlu diperhatikan, kata Andriyanto, adalah dianjurkan lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung anti oksidan yang mengandung banyak vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan selenium.
"Vitamin A misalnya hati ayam, kuning telur, wortel, dan sayuran berwarna hijau, serta buah-buahan yang berwarna. Kemudian vitamin C ada pada semua buah-buahan, tapi dianjurkan buah-buahan yang berwarna juga, contohnya pepaya, buah naga, dan pisang," jelasnya lagi.
Untuk vitamin E, lanjut Andriyanto, banyak pada kacang-kacangan, seperti kecambah, kacang panjang, kacang hijau, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Adapun zat selenium berfungsi sebagai proteksi tubuh untuk meminimalisir penularan COVID-19 varian Omicron.
"Selenium terdapat pada kacang-kacangan, tapi lebih banyak terdapat pada ikan. Memberikan anak lebih banyak konsumsi ikan dapat meningkatkan imunnya. Dan jangan lupa, anak-anak yang baru terpapar COVID-19 maka sel di dalam tubuhnya biasanya akan kekurangan oksigen maka dianjurkan banyak minum air putih. Karena minum berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga bisa lebih cepat pulih dan anak dapat beraktivitas seperti sedia kala," pungkasnya.