Konten Media Partner

Bantu Percepatan Vaksinasi Wilayah Aglomerasi, Surabaya Kirim Ratusan Nakes

21 September 2021 6:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Wilayah aglomerasi menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Termasuk pula dalam upaya penanggulangan COVID-19. Makanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggalang kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi.
ADVERTISEMENT
Wilayah aglomerasi (kesatuan wilayah sejumlah daerah) di Jatim adalah kesatuan kabupaten/kota Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, bahwa upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan Forkopimda Surabaya tak hanya difokuskan untuk Kota Pahlawan. Sebab, situasi COVID-19 di Kota Surabaya juga dipengaruhi wilayah aglomerasi.
"Saya dan Pak Kapolrestabes selalu mengatakan bahwa pergerakan kita ini tidak hanya untuk kota kita sendiri, karena Surabaya dipengaruhi aglomerasi," kata Eri, (20/9).
Eri menyebut, bahwa Surabaya tidak bisa berdiri tanpa kota-kota lain sebagai penunjang. Makanya, ketika Sidoarjo maupun daerah sekitar membutuhkan percepatan vaksinasi, Forkopimda Surabaya siap membantu ke sana.
"Kami (Pemkot Surabaya) akan mengirimkan nakesnya (tenaga kesehatan) dan Pak Kapolrestabes juga mengirimkan mobil vaksinnya. Sehingga kita bisa bersama-sama mengatasi pandemi dan selanjutnya menggerakan ekonominya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Eri, memutus mata rantai pandemi di wilayah aglomerasi tidak bisa dilakukan sendiri. Karenanya, dibutuhkan gotong-royong dan kerjasama seluruh elemen. Baik itu antar kepala daerah maupun masyarakatnya.
"Kepala daerah harus saling bahu-membahu, bergotong-royong. Sehingga menjadi satu bagian, aglomerasi tidak bisa dipisahkan," ujarnya.
Mulai hari ini, pemkot bersama Polrestabes Surabaya mengirimkan nakes beserta mobil vaksin ke Sidoarjo. Ini dilakukan untuk membantu percepatan vaksinasi. Bahkan, Eri bersama Kapolrestabes Surabaya Akhmad Yusep Gunawan berencana hadir langsung dalam launching perdana.
"Nakes kita kirimkan, mobil vaksin kita kirimkan. Dan Insya Allah, saya dan Pak Kapolres akan ke Sidoarjo," katanya.
Menurutnya, kolaborasi antar kepala daerah itu penting dalam menyelesaikan sebuah masalah. Utamanya, dalam menyelesaikan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Karena kebersamaan kita antar kepala daerah, antar Forkopimda itu yang terbaik buat negeri ini Indonesia. Sehingga pandemi ini bisa kita lewati bersama," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan, mulai hari ini pemkot akan membantu percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi. Untuk tahap awal, pemkot bakal mengirimkan nakes ke Sidoarjo.
"Kita mulai mengerjakan vaksinasi di aglomerasi itu di Sidoarjo. Dibuka juga oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi. Kita kirim sekitar 300 nakes," ujarnya.
Akan tetapi, seperti dikatakan perempuan yang kerap disapa Feni ini, ketika nanti di Sidoarjo ada giat vaksinasi massal, maka pemkot akan menambah jumlah nakes lebih banyak. Sedangkan untuk titik lokasinya akan ditentukan oleh Dinkes Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
"Nanti kalau ada vaksin massal kurang lebih 600-700 nakes kita kirim. Mungkin vaksin massal hari Kamis. Untuk titik-titik lokasinya yang menentukan Kepala Dinkes Sidoarjo," jelasnya.
Feni juga mengungkapkan, bahwa nakes yang dikirim dari Surabaya ini berasal dari beberapa instansi. Seperti, klinik, sekolah kesehatan, relawan, fakultas kedokteran hingga nakes dari puskesmas dan rumah sakit di Surabaya.
"Jadi kolaborasi. Walaupun kita bantu di Sidoarjo, (vaksinasi) di Surabaya tetap jalan. Insya allah tidak mengganggu. Kita juga dapat bantuan mobil (vaksin) dari Polrestabes," tuturnya.
Kadinkes menyatakan, bahwa saat ini waktunya saling menguatkan antara satu daerah dan yang lainnya. Terutama wilayah aglomerasi sesuai arahan Wali Kota Surabaya.
"Pak wali kota mengatakan kita keluarga besar, Surabaya maju maka daerah penunjang harus maju. Jadi istilahnya kita saling melengkapi dan membantu. Kita juga sering dibantu Sidoarjo, jadi kita waktunya membantu Sidoarjo," terangnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Feni menyebut, Surabaya dan Sidoarjo ini akan terus saling membantu dan melengkapi. Apalagi, kepala daerah sudah memberikan contoh saling bahu-membahu dalam penanggulangan COVID-19. Maka dari itu, sekarang waktunya Kadinkesnya untuk saling bahu membahu.
"Jadi di antara kota atau daerah ini saling membantu. Kata Pak Wali Kota itu saling membantu sebagai keluarga besar dalam satu keluarga aglomerasi," pungkasnya.