Konten Media Partner

Berdarah Tionghoa, Seniman Yogya Didik Nini Thowok Rayakan Imlek di Surabaya

26 Januari 2024 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berdarah Tionghoa, Seniman Yogya Didik Nini Thowok Rayakan Imlek di Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tahun Baru Imlek tahun ini bakal diperingati pada Sabtu (10/2). Sejumlah hotel di Surabaya telah menyiapkan sejumlah hiburan menarik khas Tiongkok. Salah satunya dengan mendatangkan seniman tari asal Yogyakarta, Didik Nini Thowok.
ADVERTISEMENT
Seniman berdarah Tionghoa ini akan tampil menghibur warga Surabaya di malam pergantian Tahun Baru Cina. Didik Nini Thowok akan unjuk kebolehan menyanyikan lagu-lagu mandarin sekaligus keluwesannya menari kontemporer.
"Kami mengundang seniman tari asal Yogyakarta, Didik Nini Thowok, sebagai bintang tamu untuk memeriahkan Chinese New Year Dinner Celebration atau Imlek," ujar General Manager Leedon Hotel & Suites Surabaya, Tatok Hariyanto, kepada Basra, Jumat (26/1).
Menurut Tatok, pihaknya sangat menghargai dan ingin mengingatkan kembali masyarakat bahwa Indonesia mempunyai seniman yang diakui dunia melalui sosok Didik Nini Thowok
Leedon juga ingin membangkitkan anak muda untuk menyukai kesenian tari kontemporer.
“Didik seorang penari serba bisa yang memiliki reputasi nasional maupun di tingkat internasional serta dikagumi oleh banyak orang. Ia penari yang kocak, gerakannya luwes dan pertunjukannya selalu spektakuler,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tatok menambahkan, Didik akan tampil solo selama 45 menit. Ia akan bernyanyi sambil menyapa tamu hotel.
"Ia diperkirakan bakal menampilkan 4 tarian secara medley dengan mengenakan empat kostum yang berganti ganti sesuai dengan judul masing masing tariannya di panggung," imbuh Tatok.
Didik Nini Thowok sendiri memiliki darah Tionghoa dari sang ayah, dan Jawa dari ibunya. Nama aslinya adalah Kwee Tjoen An.
Di usianya yang sudah menginjak 69 tahun, Didik Nini Thowok masih aktif di panggung pentas seni tari. Sejumlah karya seni tari kontemporer terkenal telah dihasilkan Didik Nini Thowok, di antaranya tari Dwimuka (1987), tari Kuda Putih (1987), tari Dwimuka Jepindo (1999), tari Topeng Nopeng (1988), hingga tari Topeng Walang Kekek (1980).
ADVERTISEMENT