Konten Media Partner

Bukan Anak, Penyakit Rubella Justru Berbahaya pada Ibu Hamil

23 Januari 2023 15:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Campak dan rubella merupakan dua penyakit dengan gejala ruam yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Meski menimbulkan gejala yang mirip, nyatanya kedua jenis penyakit tersebut berbeda.
ADVERTISEMENT
Campak adalah penyakit yang mudah menular dan disebabkan oleh virus RNA atau paramyxovirus. Sementara rubella, penularannya tidak masif seperti campak, dan disebabkan oleh virus RNA berbeda jenis.
"Campak dan rubella itu beda. Rubella temannya campak," kata Dr. Dominicus Husada, dr., DTM&H., MCTM(TP)., Sp.A(K), bagian Bidang Pengembangan, Penelitian & Pendidikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur, ketika dihubungi Basra, Senin (23/1).
Dr. Dominicus menuturkan, meski kedua penyakit ini selalu ditakuti para orang tua, ternyata rubella justru lebih berbahaya pada ibu hamil.
Pasalnya, ibu hamil yang belum mendapatkan vaksin dan terinfeksi rubella saat hamil bisa menyebabkan bayi yang dikandungnya mengalami cacat.
"Rubella berbahaya pada ibu hamil. Pada anak tidak terlalu bermasalah. Dia (rubella) bisa menyebabkan anak yang dikandung cacat. Hal ini tentu saja akibat tidak vaksin saat si ibu usia anak-anak. Anaknya tidak meninggal, tapi cacat. Sejak dalam kandungan sudah bisa diketahui," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Guna mencegah hal itu, Dr. Dominicus berpesan kepada para orang tua, terutama yang mempunyai anak perempuan untuk segera melengkapi vaksinasi anak. Sementara bagi yang telat vaksin, dapat segera melakukan vaksinasi.
"Kalau ibu mendapatkan kekebalan yang cukup, semasa anak-anak sudah divaksin maka ibu tidak perlu takut karena dia kebal. Tapi kalau masa anak-anak tidak divaksin, nah ini yang bahaya. Jadi sebagian vaksinasi pada usia anak, apabila Anda perempuan itu bukan cuma melindungi semasa anak-anak, tapi juga untuk melindungi anak yang dikandungnya kelak," tutupnya.
Diketahui, berdasarkan jadwal imunisasi dari IDAI, vaksin rubella dapat mulai diberikan pada bayi usia 9 bulan dalam bentuk MR, atau pada usia 12 bulan dalam bentuk MMR. Sementara untuk dosis kedua diberikan pada saat anak berusia 5-7 tahun.
ADVERTISEMENT