Cerita Caca, Satu-satu Siswa SMA di Indonesia yang Berhasil Lolos Y20

Caca saat menjadi peserta Youth 20. Foto-foto: Dok.pribadi

Kuncoro Cahyani Graciawati merupakan satu-satunya siswa SMA di Indonesia yang berhasil lolos hingga tahap Final Y20 (Youth 20) Post Summit Suara Pemuda. Bahkan siswa asal Surabaya ini menjadi Top 40 Suara Pemuda Post Summit.

Lantas, bagaimana cara Caca bisa lolos Y20?

Caca bercerita, sebelum lolos dalam final, ia terlebih dulu mengirimkan ide gagasan terkait Youth Employment dengan fokus pengembangan Stimulate Youth Entrepreneurship.

Ia sengaja memilih fokus pengembangan tersebut karena ia tertarik dengan dunia praktik diplomasi dalam keseluruhan proses Y20 ini.

"Di tahap ini, dipilih 200 pemuda terbaik dengan gagasan masing-masing dari 4 isu prioritas yang sudah ditetapkan," kata Caca pada Basra, Selasa (16/5).

Setelah itu, 200 pemuda terbaik yang terpilih melakukan pitching di depan delegasi dan para peserta Y20 sesuai dengan isu prioritasnya.

Selanjutnya, para pemuda yang terpilih membentuk kelompok mandiri untuk menghasilkan satu ide gagasan atau solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Menurut Caca, tantangan yang paling terasa ketika berkelompok dengan 10 anggota adalah menentukan partner kelompok, menyatukan ide sesama anggota dan lain-lainnya.

"Ide yang dibuat kelompok saya waktu itu pelatihan kepada para pemuda di kota Cimahi yang bernama Youthpreneur Fair. Di sini para pemuda akan dibekali untuk bisa melatih jiwa entrepreneurship di dalam diri mereka," ungkapnya.

Siswi Sekolah Citra Berkat Surabaya ini mengatakan, Kota Cimahi dipilih sebagai kota 'kick off' program ini atas dasar jika Cimahi merupakan kota dengan angka pengangguran tertinggi di Jawa Barat. Di mana selama tahun 2021 dan 2022 Jawa Barat menempati posisi 2 teratas selama 2 tahun berturut-turut.

Secara spesifik, Caca menjelaskan, ide yang digagas adalah adanya acara Youthpreneur Fair yang diawali dengan pembekalan dan materi oleh praktisi dan akademisi serta pameran ide bisnis dari para pemuda.

Dalam pameran tersebut, para pengunjung dari daerah sekitar akan membeli kupon voucher senilai 20.000 yang berfungsi untuk mendukung modal di ide bisnis yang mereka minati.

Selanjutnya, ide yang telah dibuat dalam kelompok ditulis dalam bentuk PPT dan Gagasan Tertulis yang akan dinilai kembali oleh para delegasi Y20.

"Dalam tahap ini, kelompok saya berhasil menjadi kelompok terbaik dalam isu prioritas Youth Employment," jelasnya.

Di babak terakhir atau High Level Panel, Caca menuturkan, setiap kelompok yang terpilih harus mempresentasikan hasil gagasan mereka di depan para panelis.

Panelis bagi kelompok Caca saat itu adalah Gibran Rakabuming Raka selaku Wali kota Solo dan Yono Reksoprodjo selaku Vice President of Corporate Affairs Sintesa Group.

Caca mengaku, jika banyak tantangan yang ia hadapi, apalagi ini merupakan pengalaman pertamanya. Ditambah lagi, Caca menjadi satu-satunya siswa SMA yang lolos dalam High Level Panelist sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Caca untuk bisa berbaur dan menyesuaikan diri dengan para finalis lainnya.

"Untuk persiapan mengikuti ini hanya 1 bulan. Dan saya harus aktif bertanya kepada teman-teman sekelompok dan guru agar bisa memberikan masukan dari permasalahan yang dihadapi," ucapnya.

Dengan prestasi tersebut, ke depan Caca berharap bisa terus aktif berkarya melalui forum-forum nasional maupun global.

Diketahui, Youth 20 (Y20) merupakan salah satu rangkaian acara KTT 20 yang diadakan di Indonesia pada November 2022 lalu.

Acara ini diperuntukkan bagi anak muda Indonesia usia 18-35 tahun untuk memaparkan ide kreatif dalam menyelesaikan 4 isu prioritas dari G20 yaitu Youth Employment, Sustainable and Livable Planet, Digital Transformation, dan Diversity and Inclusion.

Secara spesifik, Y20 dibagi dalam tiga tahapan yaitu Pre Summit, Summit, dan Post Summit yang dihadiri oleh para delegasi dari negara-negara anggota G20.