Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Cerita Lidwynne, Mahasiswa PCU yang Magang di Jaguar Land Rover Inggris
17 Mei 2023 14:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Berkesempatan magang di perusahaan besar di luar negeri merupakan impian banyak mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang juga dialami Lidwynne Princessa Herwindo, salah satu mahasiswi program Desain Komunikasi Visual (DKV) Petra Christian University (PCU) yang berhasil menerima beasiswa dari Coventry University di Inggris.
Selama 6 bulan di Inggris, Lidwyne menjalani magang di Jaguar Land Rover (JLR), yakni sebuah perusahaan otomotif multinasional ternama di Inggris yang bergerak di bidang produksi kendaraan mewah.
Lidwynne bercerita, sebelum berangkat ke Inggris ia harus menyiapkan berkas-berkas terlebih dahulu. Di mana berkas tersebut ia siapkan selama 6 bulan lamanya.
"Jadi waktu itu, aku menyiapkan berkas-berkasnya dari semester 5 dan semester 6 berangkat. Jadi memang awalnya ada seleksi dulu," kata Lidwynne ketika dihubungi Basra, Rabu (17/5).
Setelah lolos dalam seleksi, ia berangkat ke Inggris dan mulai magang sejak Februari 2023. Di sana, Lidwynne gabung dalam project Mercia Park di bagian komunikasi.
ADVERTISEMENT
Lidwynne menjelaskan, jika Jaguar Land Rover mempunyai banyak warehouse. Dan dalam project ini, mereka akan menutup semua warehouse yang kecil-kecil untuk dipindah ke Mercia Park.
"Di situ kan dibutuhkan koordinasi yang sangat besar dan banyak orang yang kerja di situ. Jadi, aku terlibat dibagian komunikasinya," jelasnya.
Ia mengaku, jika komunikasi menjadi tantangan tersendiri mengingat banyaknya orang yang terlibat dalam project tersebut.
Untuk itu, ia ditugaskan membantu anggota tim dalam meningkatkan komunikasi internal dan eksternal dengan menciptakan konten yang menarik secara visual.
"Sebagai mahasiswa DKV, aku di sini membantu komunikasi dan berkoordinasi. Aku berusaha untuk melakukan itu dengan menerapkan desain komunikasi visual yang aku pelajari," tuturnya.
"Dan yang sudah aku jalani itu bikin newsletter. Jadi di newsletter ini nanti ada update setiap departemen itu habis ngapain aja. Tapi kalau dibuat paragraf saja bikin orang malas baca. Jadi aku buat newsletter itu lebih menarik lagi supaya mereka juga tertarik. Jadi dari copywriting dan ada grafiknya," tambahnya.
Lidwynne mengatakan, saat menjalani magang ada kesulitan yang ia alami. Apalagi ia merupakan satu-satunya peserta magang yang tergabung dalam project besar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Masalah komunikasi ini memang agak challenging, karena di sini teman kerjanya beda-beda. Tapi di sini aku juga dibantu mereka, mereka mau ngasih tahu aku, dan kalau aku tidak tahu diminta untuk tidak takut bertanya. Menurut ku itu sangat membantu dan aku sendiri sudah lebih nyaman saat ini," ucapnya.
Terkait perbedaan budaya kerja di Inggris, ia menuturkan, jika orang-orang di Inggris sangat pro aktif.
"Yang aku pelajari di sana, orang-oramg ini selalu melihat gelas itu selalu setengah penuh, bukan yang kosong, dan mereka sangat antusias, pro aktif banget. Lalu menunjukkan semangatnya," kata Lidwynne.
Ke depan, mahasiswa asal Surabaya ini akan mengimplmentasikan ilmu yang ia dapatlan di Inggris ketika balik ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah kesempatan emas bagi saya untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan interpersonal. Sehingga hal ini bisa menjadi bekal saya untuk mendapatkan keterampilan yang berharga dan kesuksesan karir di masa depan. Dan buat teman-teman jangan takut untuk mencoba, kalian harus percaya dengan kemampuan kalian," tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Benny Tjahjono, selaku dosen pembimbing Lidwynne ketika di Inggris sekaligus Supply Chain Management, Centre for Business in Society (CBiS)
menuturkan, jika program magang yang diikuti Lidwynne merupakan kerja sama bilateral antara Petra Christian University (PCU) bersama Coventry.
"Jadi Coventry ini memberikan beasiswa kepada mahasiswa UK Petra yang sesuai dengan kriteria yang mereka cari. Dan ini memang kerjasama bilateral antara UK Petra dan Coventry," tukasnya.
ADVERTISEMENT