Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Maraknya Kasus Penculikan Anak
7 Januari 2023 11:04 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Teror penculikan anak kembali muncul di berbagai daerah. Kriminolog Universitas Surabaya (Ubaya), Dr. Elfina L.Sahetapy, S.H., LL.M mengungkapkan faktor penyebab maraknya kasus penculikan anak.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat dua hal ya. Setelah tahun baru, habis senang-senang mungkin uangnya habis. Cara paling mudah (untuk mendapatkan uang) mungkin (melakukan penculikan) ini," ujar perempuan yang kerap disapa Ina ini kepada Basra, Sabtu (7/1).
"Dan sebentar lagi kita juga akan menghadapi Hari Raya (Idul Fitri), yang juga akan membutuhkan banyak biaya. (Penculikan anak) itu sebagian memang ada motif ekonomi," sambungnya.
Menurut Ina, ada momen yang bisa diidentifikasi seperti perayaan besar yang cukup menguras pengeluaran.
"Jadi (penculikan anak) ini bisa jadi cara paling mudah dalam tanda kutip untuk mendapatkan uang. Apalagi anak-anak itu kemudian disuruh ngemis, mulung, atau disuruh hal-hal lainnya," tutur Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Ubaya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Ina, penculikan anak lebih banyak didorong oleh faktor ekonomi. Sedangkan penculikan anak untuk memenuhi hasrat seksual tidak terlalu tinggi kasusnya.
"Kalau saya amati memang tidak terlalu tinggi kasus penculikan anak karena hasrat birahi," tukasnya.