Konten Media Partner

Fotografer Muda di Surabaya Suguhkan Potret Perjuangan Hidup dalam 'Zona Cerita'

11 Juli 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran foto 'Zona Cerita'.
zoom-in-whitePerbesar
Pameran foto 'Zona Cerita'.
ADVERTISEMENT
Tujuh fotografer muda di Surabaya dengan tujuh cerita berbeda berkumpul untuk menunjukkan bagaimana mereka melihat lingkungan sekitar. Karya foto mereka lantas dipajang dalam pameran bertajuk 'Zona Cerita' yang kini sedang berlangsung di kompleks Balai Pemuda Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Kesulitan memahami medium akibat kurangnya jam memotret, ditambah harus berbagi waktu dengan agenda rutin keseharian, akhirnya mereka dapat lewati. Karya-karya segar kemudian lahir dari mereka," ujar Ketua Pelaksana Pameran Muhammad Taufik, Kamis (11/7).
Taufik mengungkapkan, Zona Cerita merupakan rangkaian beberapa foto yang disajikan menjadi bentuk cerita, sehingga bisa menginspirasi dan mampu menyentuh emosi pengunjung.
Selain sajian foto, ketujuh fotografer tersebut juga mencantumkan cerita berupa naskah yang mengarahkan intisari rangkaian cerita dalam satu bingkai yang utuh.
"Di sini kami ingin berbagi edukasi dan inspirasi dalam satu zona cerita,” imbuh Taufik.
Sementara itu mentor pameran Zona Cerita, Bahana Patria Gupta menuturkan bahwa fotografi bersifat legaliter. Ia bilang, dengan membuat karya foto maka kemudian membagikan kisahnya, maka fotografer sudah mengajarkan tentang kepedulian terhadap sekitar melalui media fotografi.
ADVERTISEMENT
"Sebagai fotografer bukan hanya bicara tetapi juga berkarya," tuturnya.
“Yang paling mengesankan buat saya sebagai pengajar fotografi, selain sebagai foto jurnalis itu adalah melihat sesuatu yang sebelumnya hanya dalam pikiran, kemudian bisa di realisasikan menjadi karya fotografi yang fisiknya bisa kita lihat adalah sebuah kebahagiaan,” terang Bahana.
Ada pun ketujuh fotografer muda tersebut yang saat ini tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Communication Photography Club (Ciphoc) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, di antaranya Putri Yeza, Andika Setiyadi, M Rifaldy Kotawasi, Muhammad Taufik, Siti Aisah, Nikmatus Solichah, dan Nur Jannah.