Konten Media Partner

Hindari Minuman Dingin Bila Ingin Sehat Selama Pandemi

24 November 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Memasuki musim pancaroba di tengah pandemi, tentu saja membuat risiko peningkatan infeksi virus juga lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Ketika suhu dingin, udara cenderung memiliki tingkat kelembapan rendah, sehingga virus lebih mudah berpindah tempat.
Untuk mencegah hal itu, Dr Christrijogo Sumartono W, dr SpAn KAR, KIC mengimbau masyarakat agar menjauhi pencetus tempat virus berkembang biak.
Salah satunya yakni dengan tidak minum es atau air dingin ketika musim tidak menentu seperti saat ini.
"Sekarang kan musim hujan, kadang panas, terus hujan lagi. Itu kan yang menyebabkan batuk, pilek. Kalau bisa, di masa ini jangan minums es dulu. Karena kan itu pencetus batuk, pilek. Nah kalau sakit, tubuh kurang fit, virus jadi gampang masuk karena ada tempelannya," kata Dr Christrijogo ketika dihubungi Basra, Selasa (24/11).
Dr Christrijogo menuturkan, sebaiknya masyarakat mengonsumsi minuman hangat untuk menjaga kondisi tubuhnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau lagi panas minum yang hangat-hangat saja, terus makan sup yang ada sayurnya, biar tubuh tetap terjaga," ucapnya.
Pixabay.
Selain menghindari es, dokter yang bertugas di RS Lapangan Indrapura Surabaya ini juga mengingatkan masyarakat untuk berolahraga dan menghindari kerumunan.
"Untuk yang sakit jangan nekat keluar. Misal yang sakit mau olahraga itu boleh, waktu pagi ketika matahari terbit. Karena beberapa kasus orang yang memaksakan diri untuk olahraga dengan kondisi drop dan belum siap, itu akan membuat sesak dan oksigennya rendah. Sehingga happy hypoxia dan akhirnya meninggal dunia," tuturnya.
Terakhir, hal paling penting dilakukan yakni istirahat cukup dengan durasi waktu 3-4 jam dalam sehari.
"Jangan kerja 24 jam, istirahat itu perlu. Jangan lupa vitamin, konsumsi buah dan sayur. Karena hal itu perlu dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh di kondisi yang berubah-ubah ini. Lalu disiplin protokol kesehatan juga perlu," tutupnya.
ADVERTISEMENT