Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Suasana duka menyelimuti keluarga Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, salah satu satu kru kapal selam KRI Nanggala 402. Suasana duka makin terasa saat Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan istri Panglima TNI Nanny Hadi Tjahjanto datang bertakziah, Senin (26/4).
ADVERTISEMENT
Tangis pun pecah saat Khofifah memeluk satu per satu keluarga mendiang Kolonel Harry. Meski berusaha untuk terlihat tegar, namun air mata masih membasahi pipi istri mendiang Kolonel Harry, Winny Widayanti.
Selain Winny, kedua anak dan ibunda dari mendiang juga turut menyambut kedatangan Khofifah dan istri Panglima TNI. Gurat kesedihan terlihat jelas di wajah keluarga mendiang.
"Hari ini kami datang kemari untuk bertakziah ke keluarga korban KRI Nanggala 402," ujar Khofifah usai bertakziah, didampingi istri Panglima TNI.
Khofifah lantas mengungkapkan tragedi tenggelamnya KRI Nanggala memberikan duka yang mendalam bagi masyarakat Jawa Timur. Pasalnya dari 53 kru KRI Nanggala, 47 di antaranya berasal dari Jatim.
"Tentu duka masyarakat Jatim lebih dalam karena kehilangan 47 prajurit terbaik. Kami berduka sangat dalam, semoga seluruh amal bakti almarhum diterima Allah SWT dan segala khilafnya diampuni," tukas Khofifah.
ADVERTISEMENT
Khofifah pun meminta kepada masyarakat Jatim untuk turut pula mendoakan para prajurit yang gugur dan keluarga yang ditinggalkan. Khofifah juga menegaskan jika Pemprov Jatim bekerjasama dengan pihak TNI untuk menyokong perekonomian keluarga yang ditinggalkan.
"Kami membangun sinergi untuk peran ekonomi yang tadinya menjadi tumpuan para prajurit. Ini merupakan pemberian akses ekonomi kepada keluarga yang ditinggalkan," jelas Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut bantuan sembako turut diberikan kepada keluarga mendiang Kolonel Harry.