Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Keindahan Bunga Edelweiss Menginspirasi Siswa di Surabaya Bikin Kreasi Sanggul
25 Agustus 2023 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bunga Edelweiss adalah jenis bunga pegunungan yang terkenal karena keindahan dan keunikan bentuknya. Keindahan bunga Edelweiss menginspirasi Betavianny Prianggy, siswa Rever Academy mengaplikasikannya sebagai sanggul avant garde.
ADVERTISEMENT
"Bunga Edelweiss Jawa atau Anaphalis Javanica dikenal sebagai bunga abadi karena mempunyai kelopak cantik dan tidak mudah layu. Bunga ini menginspirasi saya membuat sanggul avant grade (kreasi sanggul) dan cutting rambut one-length (semi concave)," ungkap perempuan yang kerap disapa Anggy ini, saat ditemui Basra disela acara Rever Academy Final Exam Hairdesign Student’s Live Portfolio Creation, Kamis (24/8) sore.
Sanggul avant garde tersebut diwujudkan Anggy dengan kumpulan bunga Edelweiss di atas kepala dengan kombinasi warna kuning dan putih.
Uniknya, hiasan kelopak bunga ini terbuat dari rambut asli yang ditambah hair spray dan gel rambut.
"Ada sekitar 200an kelopak bunga yang saya tampilkan sebagai hiasan di atas kepala," imbuh Anggy.
Tangkai bunga yang tinggi serta kumpulan kelopak bunga Edelweiss di atas kepala merepresentasikan kecantikan dari bunga Edelweiss Jawa.
ADVERTISEMENT
"Ini sekaligus sebagai pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga habitat bunga cantik ini," tandasnya.
Sanggul avant grade dan cutting rambut kreasi Anggy yang terinspirasi dari bunga Edelweiss ini merupakan salah satu karya dari 3 mahasiswa Revel Academy yang ditampilkan untuk ujian kelulusan mereka.
"Kita ada final exam dari ketiga siswa Rever Academy. Mereka menampilkan beberapa kreasi yakni cutting and colour, serta sanggul avant grade atau kreasi sanggul," ujar Marina Adia Indra, Artistic Director Rêver Hair And Make Up Academy.
Menurut Marina, ketiga siswa tersebut telah menempuh pendidikan hair design selama satu tahun di Rever Academy.
"Mereka harus bisa menciptakan tren ya. Mereka bisa bikin suatu konsep yang terinspirasi dari apa, sehingga mereka mempunyai karakteristik masing-masing dan nantinya mereka bisa survive kalau sudah terjun di dunia kecantikan. Jadi tidak hanya sekadar bisa potong rambut, tapi juga punya portofolio yang unik," tukas Marina.
ADVERTISEMENT